BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau biasa disebut PDAM Kota Balikpapan mendata jumlah pelanggan di Kota Balikpapan mencapai 114 ribu.

“Pada saat kami lakukan pemetaan dari 114 ribu pelanggan secara persentase hampir 80 persen sudah dilayani,” ujar Plt Dirut PDAM Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo kepada media, Jumat (5/5/2023).

Lanjut Agus Budi, hanya saja setelah dilakukan pendalaman dari 114 ribu pelanggan yang teraliri 24 jam tidak sebanyak itu, hanya sekitar 50-60 persen saja, selebihnya hanya 12 jam atau 6 jam bahkan ada seminggu sekali.

“Jumlah pelanggan dengan ketersedian air baku kita memang belum berimbang dan berbagai upaya kita lakukan agar tetap bisa penuhi kebutuhan air bersih,” akunya.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan optimalisasi pipa di Km 8, yang awalnya kapasitas produksi 1.700 jadi 1900 m3 per jam atau 530 liter perdetik. 

“Jika selama ini daerah yang berbulan-bulan tidak dapat air sudah dialiri meskipun tidak 24 jam,” katanya.

“Contoh Balikpapan Barat banyak RT yang mengadu ke kami, daerah rawan tidak teraliri air bersih tinggal 2 RT, yakni RT 19 dan RT 45 Baru Ulu, tapi di RT 19 ini sebagian sudah teraliri,” ungkapnya.

Pihaknya juga melakukan rekayasa terhadap pembagian distribusi air bersih adanya kontinuitas 24 jam itu harus membuka daerah lain yang sulit mendapatkan layanan air bersih.

“Maka yang kontinuitas 24 jam ada waktunya sehari dua hari dalam seminggu mati air,”ucapnya.

“Bahwa ada masyarakat kita di tempat lain yang sudah berminggu -minggu tak dapatkan air,” tambahnya.

Apapun itu tanggung jawab PDAM tapi pihaknya berupaya sepanjang produksi air bersih tidak ada penambahan sumber air baku, pihaknya akan lakukan mekanisme seperti penggiliran air. Tujuan untuk berbagi dan pemerataan yang 24 jam suatu saat kita kurangi.

Kedua upaya lain yang dilakukan PDAM yakni ada beberapa sumur bor yang dimaksimalkan. ” Kita cek ada satu sumur yang  ada penambahan meskipun kecil yang ada di SMAN 3 yang biasa 2 liter perdetik saat ini bisa jadi 4 liter perdetik, ” sebutnya.

Jika wilayah tertentu miliki sumur tapi di daerah tinggi bisa dibantu dengan pemberian pompa, sedang kita lakukan pengecekan di lapangan, jika nanti kontinuitasnya debit air yang besar dibantu pompa melalui CSR PDAM.

“Kami berharap ada teralisasikan tempat lain dengan catatan pelanggan sudah tersambung tapi tidak bisa terlayalani air, karena terbatas air tidak sampai ke pelanggan,” akunya 

Kata Agus, pihaknya juga mempunyai 20 reservoir yang berfungsi hanya 5. Contohnya yang ada perumnas sudah tidak berfungsi, kami sedang memperbaiki pola kerja reservoir itu jika seharusnya kalau air masuk dulu baru turun ke bawa dibagi ke pelanggan.

“Tapi air itu ke pelanggan dulu baru ke reservoir jadi itu sulit terjadi jika air ingin masuk ke reservoir. Untuk itu kita buatkan jalur khusus untuk reservoir, dan kita lakukan pengkajian ada sebagian reservoir kita hilanglan karena tidak berfungsi lagi,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version