BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Ardiansyah mengusulkan agar anggaran penyediaan seragam gratis dapat dialihkan untuk pembangunan sekolah baru.

Dirinya menilai bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk penyediaan seragam sekolah gratis dinilai kurang efektif.

Karena hingga saat ini, seragam sekolah gratis yang dijanjikan tidak kunjung dibagikan. Padahal tahun ajaran baru sudah dimulai sejak Juli 2022 lalu. Sehingga orang tua terlanjur harus membeli sendiri seragam sekolah dan proses tender untuk pengadaannya masih berlangsung.

“Alangkah baiknya kita fokus untuk penyediaan bangunan sekolah, daripada untuk penyediaan seragam sekolah gratis,” kata Ardiansyah ketika diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kamis (1/9/2022).

Ia menyampaikan, sebenarnya yang diperlukan oleh masyarakat adalah penyediaan bangunan sekolah yang baru.
Hal itu diperlukan untuk mengatasi masalah minimnya kemampuan daya tampung sekolah negeri dalam proses Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB).

Karena ada beberapa wilayah di antaranya Kecamatan Balikpapan Tengah yang tidak memiliki sekolah negeri.

“Sebenarnya kita perlukan ini adalah sekolah baru, khususnya di Kecamatan Balikpapan Tengah itu yang tidak memiliki sekolah,” ujarnya.

Ia mengusulkan alangkah baiknya, anggaran sebesar Rp 23 miliar itu dialihkan untuk pembangunan sekolah baru.

Program penyediaan seragam sekolah gratis ini memang merupakan salah satu janji politik dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ketika mencalonkan diri di Pilkada Balikpapan 2020.
Masing-masing siswa baru dari tingkat SD hingga SMP akan diberikan 3 stel seragam yakni baju sekolah untuk SD merah putih, untuk SMP putih biru, baju pramuka dan baju Batik Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version