Dilantik Gubernur Kaltim, Aulia-Rendy Siap Wujudkan Kukar Idaman Terbaik

Samarinda, inibalikpapan.com,– Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) terpilih, Aulia Rahman Basri dan Rendy Solihin, akhirnya resmi dilantik untuk masa jabatan 2025-2030. Pelantikan langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud alias Harum ini bertempat di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur Harum mengucapkan selamat bertugas kepada duet Aulia-Rendy. Ia berharap kepemimpinan keduanya bisa berjalan dengan penuh komitmen dan integritas untuk membawa Kukar makin maju.

“Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh komitmen, dedikasi, dan integritas demi kemajuan Kutai Kartanegara dan kesejahteraan rakyatnya,” ujar Harum.

Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim.

“Kolaborasi ini penting, agar pembangunan di Kukar selaras dengan pembangunan Kaltim secara keseluruhan,” tambahnya.

Baca Juga:

Pelaku Usaha BBM Eceran Dukung Penataan Pemkot Balikpapan

Turut hadir dalam acara pelantikan ini, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekkab Kukar Sunggono, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, serta jajaran Forkopimda Kaltim dan Kukar.

Tidak lama, usai pelantikan, Bupati Aulia langsung bersiap terbang ke Sumedang. Ia akan mengikuti Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor bersama 92 kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya, dari 22 hingga 26 Juni. Tujuannya untuk menyelaraskan pemahaman soal pemerintahan dan visi pembangunan nasional di era Presiden Prabowo Subianto.

Soal program kerja, Aulia menegaskan pihaknya tidak mengenal istilah “100 hari kerja”.

” di pemerintahan kami, kami melanjutkan program Kukar Idaman, yang kini kami sebut Kukar Idaman Terbaik. Jadi tidak ada istilah 100 hari kerja, karena sejak hari pertama kami langsung tancap gas,” tegas Aulia.

Ia menyebut, program “Kukar Idaman” tetap berlanjut dan kini mereka tingkatkan jadi “Kukar Idaman Terbaik”.

“Insyaallah, sebelum 100 hari, masyarakat sudah bisa merasakan hasil kerja kami. Contohnya, Program Nelayan Produktif kita tingkatkan dari 25 ribu jadi 100 ribu. Meski RPJMD masih dalam proses penyesuaian, program yang sudah jalan langsung kita gas,” tutupnya.***