Disdag Optimis Akhir Tahun Pasar Klandasan Selesai Dibangun

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Koya melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan terus melakukan evaluasi terkait pekerjaan revitalisasi Pasar Klandasan. Khususnya untuk pekerjaan blok A dan blok B telah mencapai kurang lebih 60 persen.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, bahwa untuk tahapan revitalisasi Pasar Klandasan saat ini prosesnya sudah memasuki pemasangan batu bata untuk dindingnya dan pemasangan atap.

“Kami berharap pertengahan Desember 2023 ini pengerjaan revitalisasi Pasar Klandasan sudah selesai, karena kontrak kerjanya hanya 150 hari kerja,” kata Haemusri Umar kepada awak media, Selasa (31/10/2023).

Dia menjelaskan, untuk anggaran revitalisasi Pasar Klandasan Blok A menelan anggaran Rp3,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan tahun 2023. Sedangkan untuk blok B anggaran yang digunakan merupakan bantuan keuangan dari Provinsi Kaltim sebesar Rp8,6 miliar.

“Setalah revitalisasi Pasar Klandasan selesai, kami akan melakukan undian kepada para pedagang untuk menempati kios-kios yang ada di pasar tersebut,” terangnya, kemudian.

Adapun total kios di pasar rakyat yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tersebut rinciannya yang ada di blok A sebanyak 99 kios, kemudian untuk blok B sebanyak 165 kios

Ia menuturkan, nantinya pasar kering dan basah akan satu lokasi, namun areanya saja yang berbeda. Sehingga tidak seperti dulu ada yang di lantai atas dan di lantai bawah.

Secara akurasi dia menyebutkan, pasar kering, meliputi penjualan sayuran dan lain-lain sedangkan pasar basah merupakan pusat penjualan ikan dan lainnya.

“Jadi antara pasar kering dan basah itu bisa kelihatan, sehingga memudahkan para warga yang ingin berbelanja,” sambungnya, bersemangat.

Masih menurut Haemusri, untuk Pasar Klandasan yang baru ini tempatnya akan terbuka, kemudian kenyamanan warga untuk berbelanja lebih kental terasa, karena bisa bertransaksi dalam satu tempat, sebab antara pasar basah dan kering tidak ada batas. Melainkan hanya jalan yang menjadi pembatasannya.

Haemusri menambahkan, rencananya Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang akan me-launching Pasar Klandasan yang akan digelar Febuari 2024 dengan memanfaatkan momentum peringatan HUT Kota Balikpapan.

Pemerintah akan memfasilitasi relokasi kepada para pedagang yang lapaknya akan dibongkar tersebut. Namun, pedagang juga harus memiliki Surat Izin Penempatan Tempat Berjualan (SIPTB) atau surat keterangan penempatan bagi PKL binaan.

“Pemerintah akan menyiapkan lapak khusus untuk pasar kuliner, sepanjang dia punya SIPTB, maka pedagang itu (menjadi) prioritas kita carikan alternatifnya (berjualan),” terangnya.

“Terkait PKL, dia punya surat yang dibuktikan dengan surat keterangan penempatan PKL binaan kawasan 1 dan kawasan 2 Pasar Klandasan pada zaman kepala dinas sebelumnya,” tambahnya lengkap.

Ia menegaskan, selama pedagang yang bersangkutan memiliki surat tersebut, maka pemerintah pasti akan memfasilitasi lapak baru untuk berjualan.

“Alternatifnya untuk pasar kuliner yang berjumlah 37 petak itu, saya akan menyiapkan 88 petak baru untuk bisa masuk ke dalam situ,” imbuhnya.

“Kita sudah siapkan lahan relokasi di dekat kelurahan (Klandasan Ulu) itu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Haemusri menyampaikan, lapak PKL binaan yang kini masih produktif berjualan juga memang akan dibongkar. Tetapi, fokus pembongkaran saat ini menitikberatkan pada rencana sebelumnya, yakni petak A dan B atau area basah dan kering.

“Nanti di 2024, pengembangannya akan berlanjut pada paket (petak) C dan D,” katanya.

Kondisi di lapangan saat ini memang akan diperbaiki. Disdag, kata dia, akan mengusulkan alokasi anggaran pada APBD Perubahan TA 2023 terkait pemeliharaan Pasar Klandasan sekitar Rp 400 juta.

“Saya minta nanti anggaran di perubahan untuk pemeliharaan saya kira Rp 400 juta cukup. Sehingga, ini bisa kita perbaiki sarana dan prasarana serta utilitas (Pasar Klandasan),” jelasnya