Disdikbud CUP II Futsal Antar SMP Resmi Dimulai, Irfan Taufik : Wadah Sportivitas Pelajar

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sorak-sorai semangat pelajar menggema di Lapangan Futsal Sepinggan Pratama, Rabu (22/10/2025) pagi. Puluhan tim pelajar dari berbagai SMP dan MTs di Kota Balikpapan berkumpul dengan wajah antusias, seragam tim berwarna-warni, dan semangat membara untuk berkompetisi di ajang DISDIKBUD CUP II Futsal Antar SMP/MTs se-Kota Balikpapan.

Turnamen tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan ini resmi dibuka oleh Kepala Disdikbud, Irfan Taufik, yang hadir bersama jajaran pejabat dinas, para kepala sekolah, dan ratusan siswa pendukung. Ajang ini menjadi salah satu kegiatan unggulan Disdikbud dalam mendorong pengembangan karakter dan potensi non-akademik para pelajar.

Ajang Pembinaan dan Kebersamaan Pelajar

Dalam sambutannya, Irfan menegaskan bahwa DISDIKBUD CUP bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi wadah pembinaan karakter bagi pelajar. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh sekolah yang berpartisipasi dan berharap kegiatan ini menjadi ruang belajar penting di luar kelas.

“Kami sangat mengapresiasi semangat para peserta dan panitia. Jadikan turnamen ini sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan mengasah kemampuan di bidang olahraga futsal. Namun yang terpenting, junjung tinggi kejujuran, persahabatan, dan sportivitas dalam setiap pertandingan,” ujar Irfan, Rabu (22/10/2025).

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara akademik dan non-akademik dalam proses pendidikan. Menurutnya, olahraga memiliki peran besar dalam membentuk kepribadian yang tangguh, disiplin, dan berjiwa kompetitif sehat.

“Kemenangan memang membanggakan, tetapi nilai yang paling berharga dari turnamen ini adalah pengalaman, solidaritas, dan semangat pantang menyerah. Dari lapangan seperti inilah karakter juara sejati ditempa,” tambahnya dengan senyum.

Peserta Meningkat, Antusiasme Tinggi

Tahun ini, jumlah peserta DISDIKBUD CUP II meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 30 tim futsal dari berbagai SMP dan MTs negeri maupun swasta ambil bagian. Sistem pertandingan menggunakan format gugur, dan akan berlangsung selama empat hari, hingga Sabtu (25/10/2025).

Sejak pagi, suasana lapangan sudah penuh warna. Para peserta tampak melakukan pemanasan diiringi yel-yel dari rekan-rekan satu sekolah. Bendera kecil dengan nama sekolah berkibar di tribun penonton yang dipenuhi siswa dan guru pendukung.

Salah satu peserta, Raka Prasetyo, kapten tim dari SMPN 8 Balikpapan, mengaku senang bisa ikut serta. Ia mengatakan, ajang seperti ini menjadi kesempatan berharga untuk mengasah kemampuan sekaligus menambah teman dari sekolah lain.

“Kami sudah latihan selama dua minggu terakhir. Harapannya bisa tampil maksimal dan membawa nama sekolah. Tapi yang paling penting bisa seru-seruan dan tambah pengalaman,” katanya.

Momentum Kebangkitan Semangat Olahraga Pelajar

Turnamen DISDIKBUD CUP II juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan menyenangkan. Melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah, Disdikbud berupaya memperluas wadah bagi pelajar untuk berprestasi di berbagai bidang.

Irfan Taufik mengungkapkan, ke depan Disdikbud berencana memperluas kegiatan serupa tidak hanya di futsal, tetapi juga cabang olahraga lain seperti bola voli, basket, dan atletik. Ia menilai, potensi pelajar Balikpapan di bidang olahraga sangat besar jika terus dibina secara berkelanjutan.

“Kita ingin agar kegiatan olahraga menjadi bagian dari budaya sekolah. Tidak hanya sebagai hiburan, tapi juga sarana pembentukan karakter dan wadah mencari bibit atlet masa depan,” ujarnya.

Selain perebutan piala bergilir Disdikbud Kota Balikpapan, panitia juga menyiapkan penghargaan khusus untuk Pemain Terbaik, Top Skor, serta Tim Paling Sportif. Semua penghargaan diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi para pelajar untuk terus berprestasi.

Sportivitas di Atas Segalanya

Menutup sambutannya, Irfan mengingatkan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga persaudaraan antar sekolah.

“Turnamen ini tidak akan berarti tanpa rasa persahabatan. Jadikan setiap pertandingan sebagai pengalaman berharga. Semoga dari sini lahir generasi yang kuat, sehat, dan berkarakter baik,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses