Disdikbud Optimistis Pembangunan SDN 022 Balikpapan Timur Rampung Akhir 2025

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Irfan Taufik

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus mendorong percepatan pemerataan akses pendidikan dasar. Salah satu langkah konkret yang tengah dijalankan adalah pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 022 Balikpapan Timur, yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 mendatang.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa progres pembangunan sekolah tersebut kini telah mencapai lebih dari 50 persen. Ia optimistis seluruh pekerjaan fisik dapat rampung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Progres pembangunan SDN 022 Balikpapan Timur saat ini sudah mencapai lebih dari 50 persen. Target kami, pembangunan gedung sekolah ini selesai pada Desember 2025,” ujar Irfan kepada awak media, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan, saat ini SDN 022 Balikpapan Timur baru memiliki tiga rombongan belajar aktif, yakni untuk kelas 1, 2, dan 3. Namun karena gedung sekolah belum selesai dibangun, para siswa untuk sementara menumpang belajar di SDN 012 dan SDN 005 Balikpapan Timur.

“Setelah gedung SDN 022 selesai, para murid yang sementara belajar di sekolah lain akan dipindahkan ke sekolah ini. Tenaga pendidik, kepala sekolah, serta sarana belajar juga sudah kami siapkan,” jelasnya.

Mantan Sekretaris DPRD Kota Balikpapan itu menambahkan, pembangunan SDN 022 dilakukan untuk menjawab kebutuhan sarana pendidikan di wilayah Balikpapan Timur yang terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Beberapa kawasan permukiman baru di daerah tersebut membutuhkan fasilitas pendidikan dasar agar anak-anak tidak perlu bersekolah terlalu jauh dari rumah.

“Kami ingin memastikan seluruh anak usia sekolah di Balikpapan Timur bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri yang representatif dan mudah dijangkau,” imbuhnya.

Kebutuhan Pendidikan Dasar

Irfan juga mengungkapkan bahwa kebutuhan sarana pendidikan di Kota Balikpapan secara keseluruhan terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan perhitungan ideal, sekitar 75 persen kebutuhan pendidikan dasar dan menengah di kota ini seharusnya dipenuhi oleh sekolah negeri, sementara sisanya dapat dilayani oleh sekolah swasta.

“Artinya, jika ada 100 anak usia sekolah, maka 75 di antaranya harus difasilitasi oleh sekolah negeri. Sisanya, sekitar 25 persen bisa memilih bersekolah di lembaga swasta atau sekolah lainnya,” paparnya.

Namun, hingga kini ketersediaan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Balikpapan baru mampu menampung sekitar 60 persen dari kebutuhan ideal. Kondisi ini menunjukkan masih adanya kesenjangan yang harus segera diatasi oleh pemerintah daerah.

“Ke depan, kami terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut agar akses pendidikan di Balikpapan semakin merata. Pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik sekolah baru, tetapi juga peningkatan kualitas tenaga pendidik dan fasilitas belajar mengajar,” tegas Irfan.

Pembangunan Unit Sekolah Baru

Selain SDN 022 Balikpapan Timur, Disdikbud juga tengah melakukan perencanaan pembangunan beberapa unit sekolah baru (USB) di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan yang mengalami lonjakan jumlah siswa setiap tahun. Pemerintah berharap, dengan adanya tambahan fasilitas ini, distribusi siswa di tiap kecamatan bisa lebih seimbang dan tidak terjadi penumpukan di sekolah-sekolah favorit.

Lebih lanjut, Irfan menuturkan bahwa seluruh pembangunan sekolah di Balikpapan dilaksanakan dengan mengutamakan aspek kenyamanan dan keselamatan peserta didik. Setiap gedung sekolah dirancang memenuhi standar ruang belajar yang sehat, pencahayaan cukup, serta memiliki fasilitas sanitasi yang layak.

“Kami ingin anak-anak belajar di lingkungan yang aman, bersih, dan menyenangkan. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang tumbuh bagi karakter dan kepribadian mereka,” ujarnya.

Dengan rampungnya pembangunan SDN 022 Balikpapan Timur pada akhir tahun depan, diharapkan tidak hanya menambah kapasitas penerimaan siswa baru. Tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di seluruh wilayah kota.

“Pendidikan adalah pondasi pembangunan manusia. Dengan memperluas akses dan meningkatkan kualitas. Kita sedang menyiapkan generasi Balikpapan yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Irfan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses