BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pasca ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru oleh Presiden Joko Widodo, hingga kini belum terjadi lonjakkan pendatang khususnya di Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengatakan, hingga kini jumlah pendatang masih nomal seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Sampai sekarang belum ada serbuan pendatang, masih normal seperti biasa, belum terlihat jumlah pendatang,” ujarnya.

Namun kata dia, kemungkinan nanti setelah Pusat Pemerintah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sudah mulai dibangun. Kemungkinan bakal ada “serbuan” para pendatang.

“Nanti kita akan lihat kalau sudah ada mulai pembangunan untuk Ibu Kota Negara,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini jumnlah pendatang terbanyak dalam sebulan hanya sekitar 2.000-an. Namun itu juga terjadi usai libur lebaran. Kejadian itu terjadi setiap tahun. Karena ada yang membawa keluarga.

“Jadi satu bulan itu jumlah pendatang antara 1.300 sampai 2 ribu yang tertinggi. Jadi alhamdulilah sampai sekarang kita masih normal,” ujarnya

“Itu pun 2 ribu terjadi bulan Agustus 2019 habis lebaran, biasalah satu dua bulan habis lebaran itu, biasa itu tinggi. Karena yang mudik bawa keluarga saat kembali,”

Sebagai pintu gerbang Kaltim, Balikpapan kemungkinan akan “diserbu” pendatang ketika Undang-undang Ibu Kota Negara yang baru ditetapkan. Karena lokasinya sangat dekat dengan wilayah yang akan jadi Pusat Pemerintahan.

Setiap pendatang yang akan menuju Ibu Kota Negara pasti mendarat di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Karen ajika harus mendarat di Bandara Aji Pranoto Temenggung (APT) Samarinda butuh tiga jam lebih.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version