BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk mencegah dan mengetahui potensi-potensi timbulkan penyakit akibat daya tubuh yang tidak maksimal, maka Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melakukan kegiatan Skrining Pelayanan Kesehatan pada usia produktif, Jumat (19/8/2022).

Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, kegiatan hari ini merupakan rangkaian seremoni pelaksanaan skrining pelayanan kesehatan pada usia produktif usia 15 tahun keatas.

“Mengapa kami mengambil lokasi di SMA 2 Balikpapan, karena memang usia 15 tahun ke atas berada di tingkat pendidikan SMA, SMK dan MA, anak anak ini sulit tidak memiliki waktu untuk datang ke puskesmas maupun laboratorium sehingga kami yang pro aktif bersama tim puskesmas untuk datang langsung ke sekolah-sekolah,” ujar Andi Sri Juliarty kepada media, Jumat (19/8/2022).

Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahkan, hal ini dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar atau penjaringan anak sekolah terkhusus melakukan skrining indikator ke enam standar pelayanan minimal bidang kesehatan, dimana semua warga memiliki hak standar pelayanan minimal.

“Pelayanan yang kami berikan dalam skrining adalah tes laboratorium untuk gula daerah kolestrol dan asam urat, kemudian mengetes tekanan darah dan kondisi kesehatan fisik secara umum,” kata Dio.

Agar mereka terdeteksi secara dini jika memang memiliki kelainan pada kesehatan dengan deteksi dini, maka tentunya dapat melakukan intervensi penanganan secara cepat jika anak-anak menderita penyakit.

“Hari ini seluruh puskesmas di Balikpapan menjalankan skrining standar pelayanan minimal indikator keenam dengan target 17 ribu anak,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini penjaringan yang dilakukan pada anak dan remaja usia sekolah bertujuan memberikan pembinaan kesehatan diri anak dan remaja itu secara sendiri sejak dini.

“Diharapkan dengan kegiatan ini akan tertanam dalam diri mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan, sehingga dapat memotivasi diri untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya sehari-hari,” ucapnya

Dio berharap setelah kegiatan ini pihak sekolah bisa melakukan deteksi dini tentang kesehatan peserta didik mereka serta selanjutnya akan memiliki data dan informasi kesehatan anak didik mereka sebagai bahan kajian menilai perkembangan kesehatan anak didik.

“Data yang dihasilkan dari kegiatan ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan penyusunan program pembinaan kesehatan peserta didik dan sekolah,” pungkasnya.

Senada disampaikan Kepala DKK Provinsi Kaltim, dr. H.Jaya Mualimin, mengatakan skrining ini perlu dilakukan karena pada fase tersebut pertumbuhan sedang sampai puncak untuk kematangannya dan tentu kematangan secara reproduksi.

“Karena tugas dari makhluk hidup berreproduksi dan menjadi tugas utamanya harus dipastikan sehat, maka kami melakukan skrining pada usia remaja dini,” akunya.

“Kita lakukan diseluruh kota, kabupaten hingga desa yang dibina oleh Pemprov Kaltim, dengan menyasar semua sekolah,” tambahnya.

Untuk diketahui, screening kesehatan ini sangat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap berbagai macam masalah kesehatan pada remaja. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa siswi SMA memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version