BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Dinas  Pangan, Pertanian dan Perikanan(DP3)  bersama DKK Balikpapan akan melakukan pemeriksaan hewan sapi kurban yang datang dari luar kota atau sapi lokal Balikpapan jelang Idul Adha 11 Agustus. 
Pemeriksaan untuk memastikan kesehatan hewan kurban meskipun sudah mengantongi surat sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal.

Kepala DP3 Kota Balikpapan, Heria Priani memastikan seluruh hewan kurban harus diperiksa ulang oleh DP3 dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) sebelum diperjualbelikan. Pemeriksaan itu akan digelar dalam waktu dekat.

“Kami tidak serta-merta percaya begitu saja bahwa hewan kurban mereka itu sehat semua. Kami pasti akan melakukan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat,” tandas Heria Priani (15/7/2019).

DP3 Kota Balikpapan juga akan menggelar sosialisasi. Sosialisasi dan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban tersebut nantinya akan melibatkan beberapa pihak terkait, di antaranya, DKK Balikpapan, Balai POM, dan Satpol PP sebagai pengawas.

Dia menegaskan hewan kurban dari luar daerah, harus diawasi secara ketat lantaran dikhawatirkan membawa penyakit.

” Jika nantinya dalam pemeriksaan terdapat hewan kurban yang terdeteksi memiliki penyakit atau virus berbahaya, maka hewan tersebut akan dipulangkan ke daerah asalnya dan tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan di Kota Balikpapan,”tandasnya.

Penjual sapi musiman di Balikpapan,  Kasman menyatakan sapi-sapi yang  dijual sudah memiliki sertifikasi dan dinyatakan sehat. Kasman memastikan hewan kurban harus dijual dalam kondisi sehat karena merupakan keharusan.

“Semua dalam kondisi sehat, betul-betul dicek kesehatannya. Semua sertifikatnya lengkap. Harapan saya biar laku. Kesehatan sapi itu wajib. Nggak mungkin kami jual sapi sakit, kasihan untuk kurbannya nanti. Kalau sehat ‘kan enak,” tandas Kasman yang sudah berjualan selama 10 tahun.

Meski harus menjalani pemeriksaan ulang pihaknya tidak masalah. Karena untuk memastikan kesehatan hewan kurban 
 Dia berharap jualan hewan bisa lebih laris karena ada kepastian kesehatan hewan kurban. 

“Ya, mudah-mudahan saja tahun ini ada peningkatan penjualan. kesehatan hewan kurban sudah kita jaga sebaik mungkin, termasuk pemberian makannya,” kata Kasman yang menjual 40 ekor sapi pada tahun lalu  yang didatangkan dari Mamuju.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version