BALIKPAPAN, INBalikpapan.com –  Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Odang kecewa dengan Pemprov Kaltim yang awalnya telah menjanjikan pembangunan SMK 7 di Balikpapan Barat dengan memberikan kucuran dana Rp10 miliar di tahun 2019 ini. Namun usulan bantuan itu hilang dalam  musrenbang di tingkat provinsi.

“Padahal sebelumnya Anggota DPRD Prov Kaltim perwakilan kota Balikpapan telah menyatakan di Tahun Anggaran 2019 ini akan ada dana untuk pembangunan SMK 7 Balbar sebesar 10 Miliar, namun dalam Musrembang Provinsi Kaltim dana tersebut hilang. Kami jelas sangat kecewa dengan kejadian ini ,” ungkap Syarifudin Odang Politisi Hanura (12/4/2019).

 Persoalan kata Odang dalam UU pemda, kewenangan pengelolaan untuk SMA/SMK Sederajat ada di Pemprov Kaltim.  Berbeda jika seandainya kewenangannya masih di Pemkot maka DPRD Balikpapan akan mengajukannya dalam APBD kota.

“Kondisi ini semakin menyulitkan karena kewenangan untuk SMA/SMK Sederajat seluruhnya ada di Pemprov Kaltim, sehingga jika tidak dianggarkan di pemprov maka tidak akan ada pembangunan,” tandasnya.

Untuk merealisasikan itu, DPRD akan melobi kementerian pendidikan untuk membantu pembangunan SMK 7 Balikpapan Barat

“Saat ini satu-satunya cara DPRD dan Pemkot Balikpapan harus mengajukan anggarannya ke Kementrian atau APBN melalui wakil rakyat perwalilan Kaltim di DPR RI,”ujarnya.

Odang juga meminta agar ada evalusai tentang peraturan kewenangan pengelolaan untuk SMA/SMK Sederajat oleh pemprov, jika memang menyulitkan maka aturan ini harusnya segera dirubah.

“Kalau penyerahan kewenangan ke Pemprov ini tidak mampu dilaksanakan, maka sebaiknya kembalikan kewenangannya ke Kabupaten – kota,” ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan Balikpapan Barat juga anggota DPRD Balikpapan Boediono menilai kejadian ini memperlihatkan Pemprov menganaktirikan Kota Balikpapan. pemkot dan DPRD sudah merencanakan sejak lama sehingga menunggu kepastian provinsi.

 “Kami minta gubernur baru bijak dalam menyikapi masalah ini karena ini demi masa depan anak bangsa, untuk itu anggaran yang sudah dianggarkan agar tidak digeser atau dipindahkan kekepentingan lainnya,” tandas Boediono.

Anggota DPRD Balikpapan perwakilan Balikpapan Barat, Boediono,  mengatakan kehadiran SMK7 Balbar sangat dinantikan.  Karena sekolah ini diproyeksikan sebagai SMK dibidang perkapalan ini akan sangat menunjang indusri yang di Balikpapan Barat.

“SMK ini sangat penting untuk industri di Balikpapan karena salah satu jurusannya adalah bidang Perkapalan,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version