BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan turut angkat bicara. Terkait kasus perundungan yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Balikpapan. 

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengaku. Prihatin atas terjadinya kasus perundungan terhadap salah satu pelajar SMP yang dilakukan oleh teman-temannya. Pasalnya, peristiwa tersebut akan menjadikan kondisi anak tersebut sangat tertekan

“Saya merasa prihatin dengan kondisi kejadian kasus perundungan yang terjadi di salah satu SMP di Balikpapan. Hal itu akan menjadikan kondisi anak atau generasi kita itu, sangat-sangat tertekan,” kata Budiono kepada media, Rabu (6/3/2024).

Akibat peristiwa itu. Korban bullying tersebut dikhawatirkan akan sulit untuk berkembang dan dapat mempengaruhi masa depannya.

“Yang perlu saya sampaikan bahwa kita, rupanya hanya berfokus kepada prestasi anak, sekolah hanya mengejar prestasi dan membangun fisik sekolahan. Sehingga hal yang sangat mendasar tentang membina karakter, sikap dan mental anak, kita lupa,” akunya.

Terjadinya peristiwa tersebut tentunya semua harus dikaitkan. Yang pertama lingkungan di rumah, kedua lingkungan sekolah, dan ketiga lingkungan sosial.

“Tiga-tiganya harus bersinergi. Kalau itu bisa kita kontrol, kita bisa menjadikan anak mentalnya siap menjadi anak yang mempunyai akhlak dan atitut yang baik,” imbuhnya.

Pihal sekolah tidak serta merta hanya mengejar prestasi atau ijazah. Dan juga tidak hanya berfokus pada membangun fisik sekolahan. Tapi yang lebih penting adalah jiwanya anak, menyiapkan mentalnya, akhlaknya yang baik dan menjadi anak Indonesia yang seutuhnya yaitu masyarakat yang berbudaya, berakhlak dan beragama.

Budiono mengimbau para orang tua agar lebih peka dan peduli lagi terhadap anak-anaknya, baik terhadap lingkungan sekolah. Lingkungan rumah maupun peduli terhadap lingkungan sosialnya guna mencegah terjadinya aksi bullying maupun perbuatan yang mengarah tindakan-tindakan tersebut.

“Itu tadi di lingkungan rumah, di lingkungan sekolah, dan di lingkungan sosial. Nanti dari orang tua, sekolahan, lingkungan sosial itu ya tokoh-tokoh, pemuka-pemuka agama,” ungkapnya.

“Hal yang terpenting itu harus kita sinergikan. Anak adalah generasi bangsa, kepada mereka kita wariskan negara ini. Maka kita siapkan mental anak, akhlaknya untuk sebaik mungkin,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version