BALIKPAPAN,Inibaliipapan.com — Pandemi Covid-19 masih terjadi begitu juga yang terjadi di Kota Balikpapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  Tahun 2022 masih dibayangi pemotongan atau refocusing anggaran penanggulangan Covid-19.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, terjadi lonjakan yang cukup signifikan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan lonjakan mencapai 705 kasus per hari.

Kondisi mendudukkan kembali status Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan ke level 3, dengan status zona merah.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari mengatakan, bahwa sampai saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rencana untuk melakukan refocusing kembali anggaran melalui APBD 2022.

“Saat ini memang belum ada arahan dari Pemerintah Pusat. Memang untuk dari tahun 2020 dan tahun 2021 kita memang ada mengalokasikan anggaran untuk itu (penanggulangan Covid-19), ” ujar Subari ketika diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat  (25/2/2022).

Menurut Subari, meski terjadi lonjakan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan ini, tingkat ancaman yang ditimbulkan berbeda dengan yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Karena varian omicron ini, tidak seberapa begitu berbahaya, sehingga masyarakat perlu panik dalam menghadapi lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi.

“Karena memang saat itu (2020 dan 2021) penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah termasuk di Kota Balikpapan sangat luar biasa. Berbeda dengan kondisi saat ini walaupun terjadi lonjakan jumlah kasus yang cukup tinggi, ancaman tingkat bahayanya berbeda dengan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version