BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Di tengah kebijakan pemangkasan anggaran karena ditujukan untuk penanganan virus covid-19, DPRD Balikpapan memperjuangkan dan memastikan tidak memotong anggaran tunjangan kinerja ASN di lingkungan kota Balikpapan.

DPRD berpendapat wabah covid-19 telah memaksa daerah melakukan relokasi anggaran dan focus pada penanganannya namun juga tetap memperhatian ASN sebagai garda birokasi pelayanan kepada masyarakat meski sebagian besar melaksanakan kerja di rumah (wfh).

Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh usai rapat Badan Anggaran DPRD dan pemerintah kota, Selasa sore (21/4). menurutnya pihaknya menolak tegas adanya pemotongan tunjangan kinerja ASN Balikpapan. Namun Abdulloh meminta agar ASN makin meningkatkan kinerjanya meskipun kerja di rumah dan tetap membuat laporan kerja selama kerja di rumah.

“Insyallah kami perjuangkan untuk tunjangan e-kin atau kinerja ASN tidak ada pemotongan. kami tegaskan tidak ada pemotongan E-kin ini. Diharapkan ASN makin meningkatkan kinerjanya,’ tegas Abdulloh.

Walaupun bekerja dari rumah, ASN harus tetap aktif menunjang upaya-upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaiknya meskipun wabah covid masih sangat tinggi.

Dia juga meminta ASN bisa ikut membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan yang telah dibuat pemerintah baik agar masalah covid bisa segera berlalu. Karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat untuk ikut aturan dan arahan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“ASN harus aktif menunjang kerja pemerintah, baik di secretariat maupun di pemkot harus sama-sama eksis terjun ke masyarakat dalam penanganan covid-19  ini,” tandasAbdulloh  namun tidak menyebutkan jumlah anggaran kinerja ASN di lingkungan pemerintah kota .

Dia juga menambahkan bahwa tunjangan kinerja ini menjadi salah satu penunjang memenuhi kebutuhan ASN disituasi yang seperti ini apalagi akan masuk bulan Ramadan dan lebaran ini.  Karena itu kebijakan yang dibuat telah memperhitungan segala sesuatunya termasuk kepada ASN.

“E-kin ini jadi salah satu sumber penghidupan ASN. Ada slogan mengobati penyakit jangan membuat atau menciptakan penyakit baru. Dan mengakibatkan ada gakin baru,”katanya.

Ditanya soal kemungkinan memanfaatkan kerja di rumah ASN lalu mudik lebaran, Abdulloh menegaskan bahwa edaran pemerintah pusat tegas bahwa ASN tidak pulang kampung ditengah wabah seperti ini. Masyarakat umum saja telah dilarang mudik apalagi ASN.

“Tidak ada mudik, kalau ada yang bandel itu urusan pemerintah kota mau diapain, silakan,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version