BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski masih terdapat kawasan kumuh seperti kawasan pesisir, sejumlah anggota DPRD Tangerang Selatan melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui kiat pemkot Balikpapan dalam penataan wilayah kumuh.

Rombongan wakil rakyat Tanggerang Selatan yang dipimpin Taufiq ini melakukan konsultasi mengenai mekanisme pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap pemukiman kumuh di Balikpapan. Mereka diterima anggota Komisi III Johny NG, anggota Komisi II Gazali, didampingi Sekretaris Dewan Purnomo dan Kepala Disperkim Balikpapan Ketut Astana.

Johny mengatakan pembenahan kawasan kumuh dapat dilakukan secara bertahap dengan dukungan semua pihak termasuk DPRD dari sisi perencanaan dan alokasi anggaran. Politisi Golkar ini menyambut baik kedatangan anggota DPRD Kota Tangsel untuk saling tukar pengalaman dalam permasalahan permukiman pesisir pantai.

“Kami sangat senang mendapat kunjungan dari DPRD Tangerang Selatan dan Kabupaten Barito Kuala. Apa yang dimintakan sudah dijelaskan oleh OPD terkait. Tentu ini menjadi ajang saling bertukar informasi antar daerah,” kata Jhony NG.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua DPRD Tanggerang Selatan Taufiq mengatakan Balikpapan menarik untuk didatangi karena dari sisi kebersihan tidak diragukan mengantongi banyak penghargaa. Disamping itu pengelolaan dan penataan kampung atas air juga sudah diakui secara nasional.

“ Selain mendapatkan informasi langsung kami juga ingin melihat dari dekat permukiman yang sudah dibangun untuk menjadi percontohan walaupun Kota Tanggerang Selatan yang tidak memiliki pantai. Dengan kunjungan ini kita dapat mengadopsi cara penanganan rumah kumuh dan kebersihan,” ujarnya.

Selain menerima kunjungan dari DPRD Tangsel, DPRD Balikpapan secara bersamaan juga menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.

Mereka ingin mendapatkan informasi langsung seputar pengelolaan PAD Balikpapan yang jumlahnya hampir mencapai Rp700 miliar sedangkan PAD Barito Kuala baru mencapai Rp65 miliar. Barito Kuala selama ini hanya mengandalkan potensi PAD dari sector Pertanian dan Perkebunan sedangkan Balikpapan menyasar padajasa dan perdagangan yang didukung industri migas dan pendukungnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version