BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang laga menghadapi PSIM Jogyakarta, Pelatih Persiba Balikpapan Wanderley Junior mengungkapkan, salah satu evaluasi yang paling mendasar dalam empat laga yang sudah dilakoni adalah terkait penyelesaian akhir para penyerangnya.
Dengan mengunakan formasi 4-3-3 pelatih berdarah Brasil itu selalu menggunakan satu penyerang murni dari tiga penyerang murni yang dimiliki yakni Dimas Galih Gumilang, Dani M Namangge dan Helmy Putra.
Dua dari tiga penyerang itu, Dani dan Dimas kerap dipasang bergantian dalam setiap laga. Bahkan terkadang dipasang bersama. Sementara penyerang muda Helmy belum sekalipun diberi kesempatan bermain.
Namun sayangnya Dani maupun Dimas hingga kini belum mencetak satu gol pun. Padahal mereka memiliki banyak peluang yang harusnya bisa dikonversi menjadi gol. Termasuk tinggal berhadapan dengan kiper lawan.
“Ya memang persoalan kami masalah finising. Makanya kita terus berlatih dengan mereka soal finishing agar bisa memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak gol,” ujar Wanderley.
Mantan pelatih Persipura Jayapura itu mengungkapkan, persoalan utama yang dihadapai Dani dan Dimas adalah tidak tenang saat memperoleh peluang. Padahal mereka punya kemampuan untuk menuntaskan setiap peluang
Wanderley pun berharap, menghadapi tuan rumah PSIM Jogyakarta dalam lanjutan liga 2 di stadion Mandala Krida, Selasa (5/05) besok, Dani dan Dimas bisa membuktikkan kualitasnya dengan mencetak gol.
“Saya pikr mereka Cuma perlu sedikit lebih tenang untuk menyelesaikan aksi terakhir lebih tenang. Saya harap mereka mulai bikin gol segera, saat menghadapi PSIM,” katanya memberi motivasi.
Dalam formasi 4-3-3 itu, baik Dani maupun Dimas selalu didampingi dua penyerang sayap yang selama ini ditempati Siswanto, Beni Oktavianto, Rosi Noprihanis maupun Frengky Turnado.
“Formasi kami selalu tampil menyerang menghadapi siapapun. Karena target kami mencetak gol dan meraih kemenangan. Termasuk lawan PSIM kami ingin tiga poin,” tandasnya.
Comments
comments
