BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kota Balikpapan terdaftar dalam 10 kabupaten kota yang akan menjalankan program pembelian layanan angkutan perkotaan atau buy the service (BTS) yang dinamakan “Teman Bus”. Teman Bus sendiri merupakan singkatan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (Teman) Bus.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan program layanan Teman Bus diharapkan menjadi bagian Kota Balikpapan menuju digitalisasi 4.0 Smart City. Sebab program ini juga mendukung gerakan cashless society atau gerakan masyarakat nontunai.

“Jadi kandidatnya ada 10 yang menjalankan program Teman Bus pada tahun ini dan Balikpapan termasuk didalamnya,” ujar Sudirman.

Kata Sudirman tahun 2020 Teman Bus sudah masuk pada lima kota besar di Indonesia yaitu Medan, Solo, Bali, Banjarmasin dan Palembang. Lima kota tersebut menjadi pilot project atau proyek percontohan penerapan Teman Bus dalam program BTS.

“Kita berharap Balikpapan akan lolos dalam penilaian untuk kelayakan Teman Bus ini. Karena penilaiannya ketat sekali,” kata Sudirman.

“Saya juga harus segera memberitahukan dan koordinasi kepada wali kota terpilih soal Teman Bus ini agar nanti beliau tidak kaget kalau datang tim penilai,” ujarnya menambahkan.

Sudirman berujar kehadiran Teman Bus dalam program BTS merupakan terobosan yang inovatif dari pemerintah dalam mengintervensi pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia. Mengingat transportasi umum semakin ditinggalkan penggunanya seiring mudahnya masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi.

“Nanti masyarakat yang akan menggunakan Teman Bus juga cukup membuka aplikasi, tunggu di halte terdekat dari posisi penumpang yang tertera di aplikasi, siapkan kartu non tunai, naik bus, lalu tempelkan kartu non tunai pada perangkat reader,” jelas Sudirman.

Balikpapan saat ini akan meminta persetujuan wali kota untuk program BTS atau Teman Bus mengingat program nasional Kementerian Perhubungan Ini akan dilanjutkan ke 10 kota termasuk Kota Balikpapan.

” Kalau Sudah ada persetujuan kita tinggalkan ajukan sejumlah persyaratan. Nanti bisa dilaksanakan oleh mereka yang bisa gabung di Konsorsium atau perusda. Biaya akan ditanggung kementerian Perhubungan melalui Buy The Service,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version