BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Atlet angkat besi asal Kaltim kelahiran Lampung Eko Yuli Irawan telah menyumbang empat medali di ajang Olimpiade sejak periode 2008 lalu.

Eko Yuli  menyumbang medali pertama di Olimpade Bejing 2008 ketika itu turun di kelas 56 kg meraih medali perunggu. Kemudian berlanjut di Olimpiade London 2012 di kelas 62 kg.

Lalu di Olimpade Rio De Jainero  2026 kelas 62 kg meraih medali Perak dan kini tampil di kelas 61 kg  di Olimpiade Tokyo 202 kembali menyumbangkan medali perak.

Bukan perkara yang mudah baginya, kini telah menginjak usia 32 tahun. Namun tekadnya yang besar tak menghalanginya untuk meraih prestasi diajang bergengsi dunia itu.

Di Olimpade Tokyo itu Eko Yuli finis di posisi kedua dengan total angkatan 302kg, dengan snatch 137kg serta clean and jerk 165kg, pada Minggu (25/7/2021).

Sementara itu, Li Fabin merebut medali emas dengan total angkatan 313kg (snatch 141kg serta clean and jerk 172kg).

Lifter Kazakhstan, Son Igor berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 294kg (snatch 131kg dan clean and jerk 163kg).

Persaingan perebutan medali emas kelas 61kg putra sudah terasa sejak awal antara dua juara dunia, Eko Yuli dan Li Fabin.

Eko Yuli mengawali angkatan snatch dan sukses membuka angkatan pertamanya seberat 137kg.

www.suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version