BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Balikpapan menilai kondisi ekonomi yang masih kurang bagus tidak mempengaruhi muzakki menunaikan kewajiban zakat di Baznas Balikpapan.

Sekitar 85 persen perolehan zakat di Baznas Balikpapan berasal dari aparatur sipil negara.

“Enggak terlihat pengaruh dengan ekonomi saat ini. Malah tahun ini kami target 5 ribu muzakki, ada peningkatan sedikit dari tahun sebelumnya,”ujar Kepala Baznas Balikpapan Sarjono (16/3/2018).

Bahkan pengumpulan dana zakat Bazanas Balikpapan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sesuai data, Baznas berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 4,348 miliar di 2016 tahun lalu. Jumlah zakat ini meningkat menjadi Rp 4,589 miliar di 2017 tahun lalu.

Dana zakat ini terdiri dari penerimaan zakat unit penerima zakat (UPZ), Non UPZ, penerimaan bagi hasil atas penempatan dana zakat, penerima zakat fitrah dan fidyah, selisih lebih nilai tukar atau penilaian dana zakat.

Baznas Balikpapan pada tahun ini menargetkan jumlah pembayar zakat (Muzakki) mencapai 5 ribu orang. Pada tahun lalu, muzakki yang membayar zakat bulanan atau zakat harta itu di Baznas berjumlah 4.761 orang.

“Hampir 85 persen, pembayar zakat kami dari ASN. Jadi setiap bulan otomatis dipotong gaji,” ujar Sarjono yang pernah menjaga Kadisdik Balikpapa.

Tidak semua ASN itu membayar zakat di Baznas. Karena ada yang membayar zakat di lembaya amil zakat (LAZ) lainnya. Setidaknya ada lima LAZ resmi yang ada di Balikpapan. Di antaranya, Zakat Institut Indonesia (IZI) Kaltim, Dompet Dhuafa, BMH dan Rumah Zakat.

“Jadi enggak semua ASN bayar zakat ke kami karena ada juga yang bayar ke LAZ lainnya,” tambahnya.

Sementara dana yang dikumpulkan selanjutnya disalurkan untuk fakir miskin, amil, dana zakat mualaf, dana zakat untuk Riqab, dana zakat dharim, dana zakat untuk fisabillilah, dana zakat untuk ibnu sabil. Total dana zakat yang disalurkan sebesar Rp 4,111 miliar di 2017, dan Rp 4,284 miliar di 2016.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version