BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Makin tidak jelasnya penggunaan lahan eks Pusat Kegiatan Islam Balikpapan (Puskib) oleh pemerintah provinsi, DPRD Balikpapan mendorong agar lahan itu dijadikan ruang publik sekaligus pengendalian banjir.

Apalagi sebelumnya ada pernyataan dari Gubernur Isran Noor untuk memanfaatkan lahan itu sesuai aspirasi masyarakat Balikpapan.

Perencanaan awal era Gubernur Awang Faroek, lahan seluas 5 hektar akan dijadikan Supermal namun keberadaan mangkrak bahkan lokasi ditumbuhi ilalang dan semak belukar.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle sependapat jika lokasi itu dimanfaatkan bagi ruang publik.

“Kalau jadi pusat bisnis, kota Balikpapan ini sudah punya banyak hotel dan pasar modern. Kalau (eks Puskib) dijadikan ruang publik manfaatnya lebih banyak,”kembali tutur politisi Gerindra Balikpapan (7/11/2018).

“Masyarakat kita ini senang kalau banyak ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan,” sambungnya.

Dia menyebutkan lokasi itu dapat dijadikan ruang terbuka hijau sekaligus pengendalian banjir di kawasan puskib. Pengendalian banjir dilokasi itu penting karena tumpahan air saat hujan turun berasal dari berbagai kelurahan seperti Gunung Sari Ulu dan Mekarsari bahkan Karang Rejo dan Sumber Rejo.

“Manfaatnya lebih luas termasuk untuk penanganan banjir. Tapi secara teknis, saya belum tahu sejauh mana nota kesepahaman atau MoU-nya, karena itu kewenangan Pemprov Kaltim,” tandasnya.

Sabaruddin akan berjuang bersama anggota DPRD Balikpapan lainnya untuk memastikan pemanfaatan ruang publik di eks Puskib.

Penataan lebih indah akan mungkin terjadi kalau juga didukung pemerintah kota, masyarakat termasuk pemerintah provinsi.

Penataan lokasi itu nantinya juga dapat dijadikan salah satu potensi PAD kota karena aktivitas ekonomi masyarakat termasuk pengelola parkir seperti di Taman Bekapai, Taman Tiga Generasi dan lapangan Merdeka.

“Seperti Taman Bekapai, banyak orang duduk dan nongkrong di sana. Itu kan juga bagus untuk buka usaha karena menjadi pusat keramaian,” ujarnya.

“Kami akan berjuang terus untuk kepentingan masyarakat bahwa eks Puskib bisa menjadi ruang publik. Apalagi ruang publik di kota ini masih sedikit,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version