BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus malaria di Kaltim menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Karena sejumlah kota dan kabupaten belum bebas dari malaria.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualim saat pelantikkan Pengurus Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Provinsi Kaltim Periode 2023 – 2037

“Di Kaltim menjadi atensi nasional karena malaria masih menjadi kasus yang banyak tercatat dari beberapa kabupaten yang belum bebas malaria,” ujarnya di Hotel Jatra Balikpapan, Minggu (14/05/2023)

Dia mengatakan, berdasarkan data yang ada baru empat daerah yang bebas maria diantaranya Mahakam Ulu dam Samarinda. Sedangkan enam daerah lainnya belum bebas malaria.

“Yang sudah bebas itu terakhir di Mahulu, Samarinda, saya lupa lainnya. Kemudian ada beberapa kota yang belum bebas seperti Bontang. Balikpapan,” ujarnya

Bahkan sejumlah daerah yang belum bebas malaria mengalami peningkatan kasus, sepertu Berau dan Kutai Timur.  Dari pantauannya, adanya aktifiras pembukaan daerah aliran sungai (DAS)

“Saya kirang tahu juga kenapa meningkat, tapi dari pantauan kami terkait ada aktifitas pembukaan daerah aliran sungai, salah satu (factor) peningkatan kasus. Penyebabnya tentu nyamuk,” ujarnya

“Habitat nyamuk kan ada di hutan, kalau hutannya diusik-usik kemudian dirambah tentu nyamuknya akan menggigit orang,”

Kata dia, dalam waktu dekat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan melaunching hari Malaria Sedunia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU).

“Rencananya Pak Menteri akan melakukan launching hari Malaria sedunia di IKN. Ini juga menarik setelah kita lakukan beberapa upaya di PPU kan juga banyak, terutama di IKN, sekarang makin turun di PPU,”ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version