Festival Jajak Bahari Siap Meriahkan HUT RI ke-80 di Muara Muntai Ilir
TENGGARONG, inibalikpapan.com – Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, tengah bersiap menggelar Festival Jajak Bahari perdana. Festival ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara ini akan berlangsung pada 12 hingga 15 Agustus 2025, berlokasi di RT 4 dan RT 5 desa setempat. Festival yang mengusung nuansa kampung ini akan menyajikan beragam kegiatan menarik. Mulai dari lomba mewarnai, lomba menyanyi, hingga pameran kuliner tradisional khas pesisir.
Masyarakat pun diajak bernostalgia dengan berbagai jajak. Jajak merupakan sebutan untuk makanan khas tradisional yang kini mulai langka.
Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifandi Nur, menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan. Tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali kenangan akan jajak bahari yang dulu begitu lekat dengan kehidupan masyarakat.
“Kita ingin generasi muda mengenalkan makanan tradisional bahari yang sekarang jarang ditemukan. Kalau sukses, tahun depan akan kita agendakan lagi,” ujar Arifandi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).
Festival Jajak Bahari tak hanya menghadirkan kuliner khas tradisional. Acara ini juga akan diramaikan dengan bazar UMKM lokal, lomba olahan ikan, serta kegiatan beseprah—tradisi makan bersama yang menjadi bagian dari kearifan lokal warga desa.
Jajak Langka Hadir di Setiap Stand
Setiap stand yang ikut berpartisipasi nantinya akan menampilkan dua hingga tiga jenis jajak. Pengunjung bisa mencicipi langsung sambil mengenal bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Beberapa di antaranya seperti torak, lawak, hingga putu labu—jenis jajak yang mulai jarang terlihat di pasar-pasar tradisional.
Arifandi menambahkan, festival ini akan melibatkan seluruh elemen desa, mulai dari warga, tim PKK, hingga karang taruna. Semua akan berpartisipasi agar semangat gotong royong tetap terjaga dan budaya lokal bisa terus lestari.
“Selain mengenalkan makanan khas, ini juga jadi ajang silaturahmi warga desa. Kita undang juga pihak luar agar mereka tahu kekayaan kuliner kita,” katanya.
Dukungan pun datang dari Camat Muara Muntai, Mulyadi. Ia menyebut, langkah Desa Muara Muntai Ilir ini patut diapresiasi karena mampu menggugah kembali ingatan kolektif tentang budaya kuliner masyarakat pesisir.
“Festival ini bukan hanya mengenalkan jajak bahari, tapi juga mengangkat sejarah dan identitas kuliner kita yang hampir terlupakan,” ujar Mulyadi.***
BACA JUGA
