BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan berencana menyuling air laut dari Muara Manggar ke Waduk Manggar sebagai bagian dari program kerja.

Inovasi yang akan dikerjakan secara teknologi, bekerja sama dengan perusahaan jepang  sebagai bentuk upaya Pemkot Balikpapan untuk memenuhi air baku.

“Kamin sedang kaji supaya kita tidak ketergantungan lagi terhadap tadah air hujan,” ujar Wali Kota Balikpapan  Rahmad Mas’ud, pada Jumat (29/12/2023).

Pihakny sedang melakukan studi dengan pihak tertentu yang ahlinya untuk memastikan bahwa air tersebut layak untuk dikomsumsi termasuk penggunaan teknologinya. “Kalau ini layak, teknologi bukan hanya bisa dipakai di kota Balikpapan tapi bahkan bisa sampai IKN. Yakin kalau ini berhasil. nah ini inovasi yang sedang kami coba lakukan. dan ini menjadi tantangan bagi saya,” ujarnya.

Rahmad mengatakan, menjadi tugas dan tantangan bagi Pemkot untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.

Apalagi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan terus meningkat seiring pertambahan penduduk, terutama dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan status Balikpapan sebagai kota penyangga.

 “Dengan adanya  IKN pertambahan penduduk akan semakin meningkat di Kota Balikpapan dan penggunaan air pasti akan meningkat juga,” ungkapnya

Pemkot Balikpapan berkolaborasi dengan perusahaan Jepang untuk memastikan pasokan air baku, mengurangi ketergantungan pada air hujan untuk pengisian waduk.

“Meskipun kekurangan air di Kota Balikpapan sekitar 200-500 per detik, nilai investasi masih dalam proses penentuan,” ungkapnya.

Rahmad juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh saat kepemimpinan wali kota Imdaad Hamir, keberadaan Waduk Manggar dirancang hanya untuk melayani 200 ribu penduduk saja. Namun sekarang ini jumlah penduduknya sudah mencapai 730 ribu jiwa.

“Bayangin sekarang 739 ribu jiwa itu yang terdaftar yang ngak terdaftar bagaimana. Saya yakin bisa sampai 1 juta,” ujarnya.

Tak heran, Balikpapan selalu kekurang ketersedian jumlah bahan baku air meskipun sekarang ini sudah dioperasionalkan waduk Tritip, Balikpapan Timur. saat ini sebut wali kota, pemerintah Balikpapan baru melayani 80 persen cakupan air bersih kepada masyarakat.

“Karena keterbatasan sumber air baku. Tapi Insya Allah ini jadi tugas dan tantangan kami. Beri kami waktu karena saya baru 2,5 tahun. Waktu yang singkat tapi kami harus kerja keras. Kami harus beraklerasi berlari cepat,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version