PENAJAM, Inibalikpapan.com – Berkaca pada keprihatinan akan akses dan fasilitas pendidikan di wilayah terpencil, Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) wilayah Kalimantan Timur menggagas program “Peduli Pendidikan Tertinggal dan Terpencil” untuk para pelajar di Desa Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (16/2/23).

Aksi terjun ke masyarakat ini merupakan perjuangan para pemuda untuk menggali potensi para pelajar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).

Mereka tinggal di area perkebunan kepala sawit yang jauh dari akses pendidikan yang memadai. Untuk menuju lokasi dibutuhkan 3 jam dari Penajam karena akses menuju lokasi melintasi perkebunan sawit yang terjal penuh bebatuan dan lumpur akibat hujan.

Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) wilayah Kalimantan Timur
berkolaborasi bersama relawan Pendidikan yang tiba di lokasi disambut pelajar dengan riang gembira dan penuh semangat.

Keceriaan bertambah ketika edukasi wawasan kebangsaan seperti pengenalan pancasila, permainan menarik untuk merangsang daya ingat, hingga bernyanyi “laskar pelangi” bersama para milenial berlangsung.

Pengurus Wilayah Bidang Internal dan Pembinaan Anggota GMC Kaltim Ibrahim Adianto mengatakan pendidikan adalah salah satu tolok ukur suatu bangsa bisa dikatakan maju jika memiliki kualitas SDM yang unggul.

“Kami di sini memberikan edukasi bahwa pendidikan di daerah mana pun harus tetap ada meskipun itu tidak terjangkau bahkan daerah yang kami datangi hari ini. Jangankan jaringan seluler, listrik pun tidak ada,” kata Ibrahim.

Sebab, para pelajar ini adalah aset bangsa dalam rangka menyongsong visi Indonesia emas 2045.

“Karena menurut kami pendidikan ini adalah salah satu hal yang mendukung program pemerintah yaitu Indonesia emas 2045. Jadi, di daerah khusus di Kalimantan Timur sejauh apapun akan kami datangi,” tandas Ibrahim.

Oleh karenanya, Ibrahim menegaskan GMC sebagai wadah kolaborasi para pemuda bakal konsisten menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Tentunya, hal ini selaras dengan tagline dari sukarelawan Ganjar tersebut, yakni “Semangat Mengabdi, Membangun Negeri”.

“Ke depan-nya kami mampu dan konsisten baik secara fisik maupun finansial untuk tetap turun ke lapangan dan kembali memfollow-up apa yang kami lakukan hari ini,” tegas Ibrahim.

Tak hanya itu, pada momen ini GMC turut menyerahkan paket bantuan pelajar seperti buku, alat tulis, bola sepak, raket, dan lain-lain.

Jumi (26) seorang pengajar mengapresiasi GMC yang telah memberikan edukasi serta bantuan kepada para pelajar di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah terima kasih banyak relawan GMC, semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat bagi para pelajar di sini,” harap Jumi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version