Gebyar UMKM 2025 di Gunung Sari Balikpapan Momen Pelaku Ekonomi Kerakyatan Naik Kelas

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan. Kali ini, melalui pelaksanaan Gebyar UMKM 2025 dan Bazar UMKM yang terpusat di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Sabtu (14/6/2025).
Ajang ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan pelaku UMKM. Fokus pada peningkatan kapasitas SDM, jejaring bisnis, serta dukungan terhadap produk lokal buatan warga.
Melibatkan sedikitnya 15 tenant dari warga RT 64, 65, 66, 68, dan 69 serta Forum UMKM Kecamatan Balikpapan Tengah, acara ini menampilkan beragam produk unggulan. Seperti hasil pertanian, olahan pangan lokal, dan kerajinan tangan.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Khairul, yang hadir mewakili Wali Kota, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Komisi II, Suwanto, yang ia sebut sebagai motor penggerak pemberdayaan UMKM di wilayah itu.
“Kami sangat mengapresiasi Pak Suwanto yang terus mendorong tumbuhnya pelaku UMKM. Dan mendukung penuh program Pemerintah Kota Balikpapan dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ujar Khairul.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Serta rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila.
Langkah UMKM Naik Kelas
Ketua Panitia Pelaksana, Indira Purnama Jaya, menyebut Gebyar UMKM 2025 sebagai langkah penting untuk mendorong UMKM naik kelas. Pelaku UMKM yang berdaya saing dan berbasis kreativitas lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat terbangun kolaborasi. Antara pelaku usaha dan stakeholder lainnya, sekaligus menciptakan jejaring bisnis yang lebih luas,” ujarnya.
Khairul juga menyoroti inisiatif pertanian perkotaan (urban farming) lewat program “Kampung Bungas” yang warga Gunung Sari Ilir kembangkan. Menurutnya, semangat masyarakat dalam mengelola komoditas buah, bunga, dan sayur di tengah lingkungan kota patut menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Ini sangat jarang ada di wilayah perkotaan. Tetapi masyarakat di sini masih memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan pertanian, meski dalam skala kecil,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa penguatan sektor hulu seperti pertanian akan menjadi kekuatan ekonomi baru jika diintegrasikan dengan koperasi dan industri rumah tangga. “Kita ingin UMKM naik kelas. Dari pelaku usaha kecil menjadi koperasi, lalu bisa berkembang menjadi industri,” tegasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan, lanjut Khairul, akan mendorong replikasi kegiatan serupa di RT lain serta memperluas jangkauan program pemberdayaan agar manfaatnya dirasakan lebih luas.
“Yang penting sekarang, penggeraknya sudah ada. Tinggal kita semua saling menguatkan,” pungkasnya.***
BACA JUGA