BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk memantapkan program dan kepengurusan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Bersatu Kota Balikpapan melaksanakan Musyawarah Kota (Muskot) ke-3 yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, Sabtu (11/6/2022).

Sebelumnya IWSS Bersatu dibawah kepemimpinan Hj  Hasnah Djamaluddin namun meninggal dunia pada Juli 2019 sehingga ditunjuk Plt IWSS Bersatu Andi Noor Hasanah Oesman pada Agustus 2019 hingga 11 Juni 2022 ini. 

Dalam muskot IWSS Bersatu muncul satu nama kuat sebagai calon ketua definitif IWSS Bersatu Indah Sutrisno. Diperkirakan siang ini Indah Sutrisno akan dipilih secara aklamasi. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Pemkot Balikpapan Haemusri Umar yang mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, serta sejumlah Pembina Hj Suharti, Hj Kasriyah, Pengurus dan anggota IWSS Bersatu Kota Balikpapan.

Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang dibacakan Staf Ahli Pemkot Balikpapan, Haemusri Umar mengapresiasi kegiatan Muskot yang dilaksanalam IWSS Bersatu Kota Balikpapan.

“Semoga dalam musyawarah ini dapat menghasilkan program-program yang visioner dalam mewujudkan tujuan paguyuban guna memantapkan langkah organisasi kedepannya,” ujar Haemusri Umar.

Seperti yang diketahui bersama Kota Balikpapan memiliki keaneka ragaman ertnis,bahasa, tradisi budaya, agama, suku yang mana kemajuan dan keberhasilan pembangunan yang diperoleh dari perjalanan sejarah Kota Balikpapan tentunya ada kontribusi besar dari masyarakat daerah termasuk dari Sulawesi Selatan.

“Saat ini kelompok etnis Bugis Makassar menduduki posisi terdua terbanyak di Kota Balikpapan dengan presentase 19,94 persen dari jumlah warga Kota Balikpapan,” akunya. 

“Tentunya ini membuktikan bahwa begitu besar peran kontribusi baik secara langsung atau tidak yang dilakukan di Kota Balikpapan,” tambahnya.

Saat ini peranan wanita juga sangat penting dalam proses pembangunan di Balikpapan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tidak kalah dengan pria, contohnya pejabat di lingkungan OPD Pemkot Balikpapan banyak yang dipercayakan kepada wanita.

“Untuk itu terima kasih atas partisipasi wanita sulawesi selatan dalam mendukung pembangunan Kota Balikpapan, sekaligus saya mengajak untuk bergotong royong dan mendukung program pemkot Balikpapan sebagai kota penyangga IKN,” akunya.

Diharapkan IWSS Bersatu Kota Balikpapan dapat menjadi motor penggerak berbagai upaya pemberdayaan wanita, karena di zaman modern seperti saat ini wanita memiliki peranan dan fungsi setara dengan kaum pria dalam pembangunan, walaupun dalam melaksanakan peran itu wanita juga tidak mengabaikan peran utamanya sebagai istri dan ibu di dalam rumah tangga.

“Kedepannya dengan terus meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat dan dinamika kehidupan yang berkembang, saya berharap IWSS Bersatu dan organisasi wanita lainnya yang ada di  Balikpapan dapat menjalankan peranannya secara lebih mendalam khususnya di lingkup sosial,” harapnya.

Sementara itu, Plt Ketua IWSS bersatu, Andi Noor Oesman memberikan apresiasi kepada semua pihak yang hingga saat ini telah mendukung program dan kegiatan IWSS Bersatu, baik dari Pemerintah Kota hingga sejumlah stakeholder lainnha.

“Terima kasih kepada semua pihak yanng mendukung kami hingga saat ini, untuk itulah kami ingin menjadikan IWSS Bersatu sebagai sarana kami untuk berbuat hal kecil di Kota Balikpapan,” ujar Andi Noor Oesman.

Nantinya dalam kegiatan muskot juga akan dilakukan pembentukan pengurus dan pelantikan IWSS Bersatu Kota Balikpapan periode 2022-2025

“Yang diharapkan dari IWSS Bersatu akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang hebat dan menjadi bagian kecil untuk pembangunan Kota Balikpapan,” harapnya.

Dalam  kegiatan tersebut juga diperkenalkan seragam baru IWSS Bersatu Kota Balikpapan yang merupakan hasil pleno dan pendapat dari para pengurus dan anggota IWSS Bersatu.

Seragam baru secara simbolis dipakaikan oleh pembina IWSS Bersatu Hj Suharti kepada Plt IWSS Bersatu Andi Noor Hasanah Oesman.

Adapun dalam seragam IWSS Bersatu terdapat gambar bunga mangrove yang menjadi lambang batik Kota Balikpapan.

“Tak salah memilih bunga mangrove karena sudah 50 ribu bibit tanaman mangrove di Balikpapan ditanam sebagai paru-paru dunia, kami menanam di 3 tempat mangrove yakni di Margomulyo, Pendopo Teritip, Mangrove Graha Indah,” kata Andi Noor.

Kemudian juga terdapat Bunga Lagosi yang menjadi lambang bunga kemakmuran khas wanita sulawesi selatan dalam baju batik, hal ini sebagai gambaran gelombang perjalanan IWSS bersatu kota Balikpapan yang tidak sedikit mendapat hinaan cercaan yang disampaikan ke IWSS bersatu.

“Tapi sampai saat ini kami masih berdiri dan tak bisa dipungkiri banyak program yang sudah diberikan ke masyarakat Balikpapan melalui Kur, kesehatan,  kegiatan sosial, termasuk kelas mengajar dipinggiran kota Balikpapan,” imbuhnya.

Selanjutnya, dalam seragam tersebut juga terdapat gambar Kapal yang melambangkan wadah IWSS Bersatu, yang mendayung bersama-sama guna mencapai tujuan menjadikan Kota Balipapan yang nyaman dihuni.

Terakhir terdapat gambaran batik dabe yang merupakan batik khas dari wanita sulawesi selatan yang dibuat dengan ketekunan dan kesabaran

“Kami berharap seluruh anggota IWSS bersatu kelak akan tetap terhormat bersabar dan tangguh dalam situasi apapun,” pungkasnya.

Sementara itu, informasi terbaru dalam pemilihan Ketua IWSS Bersatu Kota Balikpapan terpilih Indah Sutrisno yang akan dilantik pada siang ini.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version