BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang akan diterapkannya new normal, Pemerintah Kota Balikpapan semakin gencar melakukan rapid test massal khususnya, mulai dari pedagang pasar, di pusat perbelanjaan, tokoh agama, jasa transportasi.

Kepala Dinas kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, rapid test merupakan arahan langsung dari Presiden. Sehingga jika terjadi lonjakan jumlah kasus covid-19 sudah ada langkah antisipasi yang disiapkan Pemerintah Pusat.

“Ini arahan Presiden, program Pemerintah, jadi Pemerintah sudah siapkan langkah-langkah antisipasinya,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah rumah sakit juga sudah mengantisipasi dengan menambah kamar untuk isolasi. Jika terjadi penambahan kasus coviid-19. “Rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sudah memperbanyak kamar sampai 80 bad,” ungkapnya.

Begitu pula Rumah Sakit Pertamina juga sudah menabah sampai 16 kamar, Rumah Sakit Hadjanto (Tentara) juga bertambah sampai 25 kamar.

Kendati begitu, harapannya, tidak sampai harus membuka embarkasi Haji Batakan sebagai rumah sakit darurat penanganan covid-19. Karena dia berharap, tak ada penambahan. “Makanya kita gak membuka yang embarkasi haji,” ujarnya.

Sementara hingga kini Pemerintah Kota Balikpapan masih mengirim spesimen ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Meskipun di Rumah Sakit Kanudjoso sudah ada alat PCR dan di rumat sakit Pertamina ada alat TCM.

Begitupun di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kaltim meski sudah ada 1 alat PCR, namun masih belum bisa mempercepat hasil pemeriksaan. “Samarinda ini kita kirim sudah beberapa hari belum datang. Hasilnya belum datang,” ujarnya.

Dia menambahkan, di rumah sakit Pertamina masih banyak memeriksa spesimen. Sehingga spesimen dikirim ke daerah yang cepat bisa keluar hasilnya. “Banyak spesimen yang kita kirim ke daerah, tergantung mana yang siap,” ucapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version