Gubernur Kaltim: Pusat Pemerintahan Paling Lambat Pindah ke IKN 2028.
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya bahwa pusat pemerintahan secara resmi akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) paling lambat tahun 2028.
Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa percepatan pembangunan IKN akan terus berlanjut dan menciptakan berbagai potensi usaha di berbagai sektor.
Gubernur pun menekankan pentingnya peran serta seluruh pihak, terutama pelaku usaha lokal, dalam menyambut peluang strategis dari pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia tersebut.
“Kaltim adalah etalase masa depan Indonesia. Dengan adanya IKN, ini saatnya para pengusaha daerah bangkit, menangkap peluang besar yang tersedia di jantung pembangunan nasional,” ujar Gubernur
IKN: Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Gubernur menegaskan, pengembangan IKN tak hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga momentum penting bagi Kaltim untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Menurutnya, pembangunan IKN telah dan akan terus menarik perhatian investasi, tenaga kerja, dan pengembangan infrastruktur strategis yang turut berdampak langsung pada daerah sekitar.
“Saya berharap para pengusaha lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut ambil bagian dalam pembangunan IKN. Ini saatnya kita menjadi pelaku utama,” tegasnya
BACA JUGA :
Infrastruktur Terkoneksi, Akses Menuju IKN Kian Mudah
Gubernur juga mengajak para pengusaha untuk datang langsung dan merasakan atmosfer pembangunan di IKN. Ia menyarankan agar pelaku usaha menjelajahi kawasan IKN lewat Jembatan Pulau Balang — salah satu infrastruktur strategis yang kini telah terkoneksi dengan baik ke kawasan inti IKN.
“Kalau melintasi Jembatan Pulau Balang menuju IKN, rasanya seperti di San Francisco. Pemandangannya luar biasa. Saya sarankan para pengusaha menginap semalam di IKN, agar bisa melihat langsung potensi yang luar biasa di sana,” ungkapnya
Pemerintah Daerah Siap Kawal, Infrastruktur Penunjang Lengkap
Dalam pernyataannya, Gubernur menekankan bahwa Pemprov Kaltim akan terus menjadi mitra aktif dalam mendukung pembangunan IKN. Infrastruktur pendukung seperti jalan tol, jembatan, dan bandara sudah tersedia dan terus diperkuat.
“Mobilitas ke dan dari IKN sangat terfasilitasi. Ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Bandara APT Pranoto di Samarinda, dan nantinya Bandara VVIP di kawasan IKN sendiri. Semua terkoneksi dengan infrastruktur modern,” jelasnya.
Dengan semua peluang ini, Gubernur optimistis pembangunan IKN akan menjadi game changer dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim dan memperkuat posisi daerah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional./ Pemprov Kaltim
BACA JUGA
KREDIT
