BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ita, seorang guru dari Kabupaten Penajam paser Utara (PPU) memuji program Guru Penggerak. Dia menjadi salah satu yang mengikuti program Guru Penggerak untuk angkatan kedua di Kota Balikpapan dan PPU. 

Dia merasa banyak hal yang  bisa dapatkan  mengikuti program Guru Penggerak. Meskipun banyak tes yang harus dia lewati. Namun itu justru membuatnya tertantang bagaimana bisa menjadi bagian dari dari program Guru Penggerak.

“Awalnya ketika saya mengisi esai, mengisi registrasi dan CV dan sebagainya dalam pikiran saya ini adalah sebuah tantangan, karena ini berbeda dengan program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Karena hanya tes dan pendidikan.

“Nah ini beluam apa-apa kita sudah disuruh mengisi esai kemudian dibatasi dengan beberapa karakter itu sudah luar biasa dan itu berdasarkan pengalaman kita. Dari esai kemudian kita lanjut lagi dengan tes,”katanya saat pertemuan terbatas dengan 25 calon guru penggerak, (6/04/2021). 

Kemudian ada simulasi, mengajar dan wawancara. Dia merasa, itu tak ditemukan dalam program manapun dan hanya di program Guru Penggera. Karena bukan saja hanya menguji pengetahu, tapi juga menguji mental guru.

“Karena dari awal sudah harus bersabar dulu, mengisi esai dan tahapan-tahapan selanjutnya. Saya rasa tidak seperti CPNS, mengikuti tes umum dan semacamnya terus selesai. Ini ada beberapa kriteria yang harus diikuti,” ujarnya.

Kemudian guru juga bagaimana menciptakan pembelajaran yang diferensial. Sehingga dianggap sangat berbeda. Lalu juga diajarkan karakteristik peserta didik. Sehingga dia merasa berbeda dengan program yang ikuti selama ini.

“Bagaimana kita belajar karaketristik peserta didik. Mudah-mudahan ini yang kami lalui, karena kami baru lahir ini. Program ini sudah sangat bagus misalnya sampai tahun 2022, banyak hal-hal yang baru,” ucapnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version