PENAJAM, Inibalikpapan.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar mengingatkan satuan perangkat kerja daereah (SKPD) agar efisien dalam penggunaan anggaran dan mengutamakan program yang skala prioritas
Pasalnya, harga minyak dunia terus merosot hingga sempat menyentuh angka 27 dollar AS per barel. Padahal saat penetapan APBDN 2016, minyak dunia berada dikisaran 50 dollar AS per barel.
Menurut Yusran, merosotnya harga minyak dunia tentu akan berimbas pada penerimaan negara dari sektor migas.. Hal itu juga membuat dana bagi hasil (DBH) migas juga akan terkoreksi.
“Sehingga mengakibatkan pendapat negara dari sektor migas terkoreksi bahkan hingga mencapai Rp 290 ttiliun, dan PPU yang masih mengandalkan dana bagi hasil migas pastilah juga akan terkena imbasnya,” kata Yusran Aspar saat memimpin rapat rasionalisasi program dan kegiatan 2016..
Karena itu Yusran meminta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) agar dapat lebih memaksimalkan potensi daerah untuk mmeningkatkan pendapatan. Selain itu, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga diminta lebih efisien,dalam penggunaan anggaran..
“Namun jangan juga dengan keadaan seperti lalu kita menjadi menderita, harus tetap disesuaikan mana yang harus dinaikkan anggarannya mana yang harus diturunkan, sehingga betul-betul sesuai sasaran,” terangnya
Sementara mengenai, pembiayaan belanja modal dan inprastruktur kata Yusran,, bisa dicarikan alternatif lain yang hasilnya tetap bisa dinikmati, minimal fungsional, dapat di gunakan.
Dia mencontohkan pembuatan halaman Gedung Olahraga (GOR) Dome. Karena, kalau berdasarkan anggaran belanja yang tetah disusun, anggaran yang dibutuihkan mencapai Rp 60 miliar.
“Padahal dalam benak saya, kalau itu saya anggap rumah saya sendiri, yang mau saya perbaiki sendiri halamannya, paling habis lima miliar, dan bagaimana mensiasati itu, tidak melanggar aturan, wajah GOR Dome itu berubah, cukup lima miliar itu ” bebernya.
Menyangkut penundaan kegiatan, Yusran juga berharap agar lebih biujaksana, mempertimbangkan segalanya. sehingga tidah salah ketika harrus mengurangi anggaran,
Comments
comments
