BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melibatkan Perumda Manuntung Sukses terlibat dalam memasok kebutuhan pangan untuk menekan inflasi.

Diantaranya masuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan operasi pasar ataupun pasar murah menjelang Idulfitri, mengingat melonjaknya sejumlah komoditi pangan.

“Teman-teman TPID mengambil kebijakan dengan menggelar pasar murah, kemudian bazar, pasar tani untuk membantu seluruh warga Kota Balikpapan terkait dengan menjelang Idul Fitri,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri Umar usai rapat tingkat tinggi di Kantor Pemkot Balikpapan, Rabu (05/04/2023)

Menurutnya, melonjaknya harga beras memicu inflasi di Kota Balikapan. Karenanya stok beras harus terpenuhi sehingga harga bisa kembali turun. Bulog bahkan mendatangkan rubuan ton.

“Informasiyang disampaikan Bulog bahwa dua bulan ini, minggu kedua puasa datang dua ribu ton artinya kebutuhan mencukupi 1-3 bulan,” ujarnta

Sehingga masyarakat Balikpapan tidak perlu khawatir karena stok beras akan mencukup hingga 6 bulan ke depan. “Rencana minggu ke-4 itu akan dating 5 ribu ton,” ujarnya

Sejumlah harga komoditi yang melonjak, selain beras, juga cabe rawit, telur, tepung terigu. Kenaikkan tersebut, juga ikut dipengaruhi akibat hanhhuan distribusi dari daerah asal.

“Sehingga perlu teman-teman TPID tetap menggelar kegiatan ini di kecamatan, kelurahan untk meringankan beban masyarakat, terkait dengan naiknya harga-harga barang,” ujarnya

“Beras terpantau di lapangan  masih tinggi (naik signifikan), Karena beras kan pengaruhnya cuaca pada saat ini, gagal panen mempengaruhi distribusi barang sampai ke Kota Balikpapan,”

Dia mengungkapkan, Perumda telah mengecek langsung ke daerah penghasil seperti bawang merah dan cabe rawit. Karena juga ikut memasok. Meskipun tak mengejar keuntungan besar.

“Perumda kita harapan dari aspek social, bukan hanya dari orientasi profitnya perannya dia laksanakan. Karena ini bagian dari kebijakan pemerintah mengikutsertakan Perumda terkait dengan penanganan inflasi, ” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version