Hetifah Dorong Percepatan Penyaluran Beasiswa PIP di Kaltim

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian percepatan penyaluran beasiswa PIP agar benar-benar tepat sasaran dan tidak terkendala teknis, seperti rekening siswa yang belum diaktivasi.  Salah satu  menghadirkan layanan mobil perbankan langsung di sekolah.

“Langkah ini terinspirasi dari pengalaman di pedalaman, seperti di Berau, Paser, dan Penajam Paser Utara. Anak-anak di sana harus menempuh perjalanan puluhan kilometer hanya untuk aktivasi rekening. Dengan mendekatkan layanan, mereka lebih mudah mengakses bantuan,” kata Hetifah  saat  sosialisasi  percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) serta Program Insentif Guru Non ASN kepada perwakilan siswa dan guru dari tingkat SD hingga SMA/SMK se-Kota Balikpapan. Sosialisasi digelar di SMK 1 Balikpapan, Sabtu (27/9/2025). 

Menurutnya  penyaluran beasiswa PIP masih berlanjut ke tahap kedua, terutama bagi siswa yang baru naik jenjang, seperti dari SD ke SMP atau SMP ke SMA.

Program ini disambut positif   penerima manfaat. Safiro, siswa kelas XII TKJ SMKN 1 Balikpapan.

Safiro kali pertama mendapatkan PIP. 

Begitu pula Atika, siswi SMPN 15 Balikpapan, yang berterima kasih kepada Hetifah atas program PIP. 

Salah satu orang tua murid juga menyampaikan rasa syukur karena bantuan PIP sangat meringankan kebutuhan sekolah anaknya. “Alhamdulillah, PIP bisa membantu membeli peralatan sekolah. Semoga Bu Hetifah terus diberikan kesuksesan untuk membantu orang-orang yang kurang mampu,” tutur  Wati warga Balikpapan. 

Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP bersama Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikdasmen RI, Adhika Ganendra melihat langsung proses penyaluran PIP kepada peserta didik melalui layanan mobil keliling Bank BRI dan BNI di Halaman SMKN 1 Balikpapan. Untuk peserta didik tingkat SD dan SMP penyaluran melalui Bank BRI dan tingkat SMA/SMK dengan Bank BNI. 

Sosialisasi Program Insentif Guru Non ASN

Pada kesempatan itu, Hetifah Politisi Golkar dapil Kaltim ini juga   mensosialisasikan program insentif bagi guru non ASN mulai dari PAUD hingga SMA. Menurutnya, guru honorer perlu diberi perhatian serius dapat mendorong  peningkatan kualitas pendidikan.

 “Memberikan semangat kepada guru-guru. Mau jadi guru profesional harus di sejahterakan,” tandasnya. 

Pada kegiatan ini juga dihadiri Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikdasmen RI, Adhika Ganendra. Juga Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati. 

Menurut Andhika persyaratan penerima PIP tidak hanya diajukan sekolah, tetapi juga bisa dari laporan masyarakat. Bahkan media bisa turut membantu dengan melaporkan anak-anak yang membutuhkan namun belum terdata.

Dia menyatakan program insentif bagi guru non ASN mulai dari PAUD hingga SMA sangat penting. Program ini bagian dari upaya pemerintah memberikan peningkatan kesejahteraan guru non ASN. 

 “Bagaimana caranya Balikpapan dan Kaltim SDM itu bisa bermasalahat. Tidak ada prestasi tanpa kesejahteraan. Guru harus diperhatikan, anak-anak dari keluarga kurang mampu harus dibantu. Dengan begitu, peningkatan kualitas SDM bisa berjalan seiring,” terangnya. 

Pada kesempatan sama Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati menambahkan insentif bagi guru non ASN akan disalurkan melalui Dinas Pendidikan dengan besaran  Rp300 ribu per bulan.

Program ini masih dalam tahap sosialisasi dan diperkirakan mulai terealisasi tahun depan. Wiwik juga menyebutkan Program pemberian insentif bagi guru non ASN juga diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim. 

Hal ini untuk melengkapi kebijakan yang ada.  Apalagi program pemberian insentif guru non ASN dari pemerintah pusat diakui  belum semua menerimanya. Karena anggaran terbagi untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia.

“Pemerintah pusat dan daerah bahu membahu. Pusat memberi tunjangan kesejahteraan, sementara daerah mendukung peningkatan kualifikasi pendidikan. Jadi saling melengkapi,” tandas Wiwik.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses