BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Balikpapan mulai mengkhawtirkan. Sejak awal Januari hingga awal Maret 2020 tercatat sudah mencapai 396 kasus. Dari jumlah itu, 4 diantaranya meninggal.

Pemerintah Kota Balikpapan telah menetapkan status waspada melalui surat edaran Wali Kota diterbitkan sejak akhir Februari 2020. Meminta masyarakat Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD.

Meski begitu, kasus DBD di Kota Balikpapan tahun ini justru turun dibanding tahun sebelumnya diperiode yang sama. Karena jumlahnya mencapai 600 kasus. Sehingga Pemerintah Kota Balikpapan belum menaikkan statusnya menjadi siaga.

“Kalau bicara jumlah kasus, masih lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, jadi kami belum menaikan status saat ini yang masih waspada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Empat warga Kota Balikpapan yang meninggal karena DBD rata-rata masih berusia anak-anak yakni 5 hingga 14 tahun, masing-masing warga Kelurahan Prapatan, Kelurahan Karang Joang, Kelurahan Manggar dan kelurahan Sumber Rejo.

Warga pun diminta untuk selalu waspada, tetap menjaga kebersihan khususnya dilingkungan masing-masing dengan menggelar kerja bakti. Menutup tempat penampungan air menggunakan kelambu air untuk mencegah nyamuk aedes aegypti.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version