BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu dinihari (16/3/2022) menyebabkan sejumlah kawasan langgan banjir mengalami kondisi yang parah seperti Kampung timur, Balikpapan Utara, kawasan Damai Beller, jalan MT Haryono Balikpapan Selatan.

Banjir kali ini bahkan menutup akses jalan karena derasnya aliran air masuk ke sungai/drainase dan tumpah ke badan jalan seperti yang terjadi di jalan MT Haryono dekat simpang tiga Jembatan Dam. Ketinggian air di badan jalan Mt Haryono bahkan mencapai 40-60 centimeter.

Dari info Bencana Balikpapan dapat diketahui hingga pukul 05.30 wita, air masih menggenangai kawasan Beler, Kampung Timur dan kawasan lain ang belum terkonfirmasi.

Bahkan ada beberapa warga yang meminta bantuan tim dari BPBD, Info Bencana dan Pol PP termasuk ke Info Bencana untuk evakuasi mengingat rumah yang ada dilintasi aliran air yang sangat deras. “Ada bayi 3 bulan. Ini nah rumah yang dari sana,” ujar seorang ibu sambil menujukkan rumah di kawasan sekitar jembatan Dam.

Untuk saat ini arus lalu lintas jalan MT Haryono di sekitar Dam tidak dapat dilalui. Begitula denganjalan MT Haryono dekat tanjakan Mazda juga tidak dapat dilalui.

Kondisi terparah juga terjadi di sekitar Kampung Wanarejo dan kawasan Kampung timur sekitarnya yang ada di sepanjang aliran waduk Wonorejo yang mengalir ke arah Beller ini.

“Ini masuk rumah airnya tingginya sekitar 30 centi,” ujar Hilman warga Kampung Timur yang tinggal di rumah atas panggung.

Akses jalan Indrakila di kawasan Wanarejo Rt 35, Kampung Timur pada Rabu subuh tidak bisa dilalui. Warga yang kebanjiran terlihat sibuk membereskan harta benda yang dapat diselamatkan dari banjir.

Video Relawan IB

Kondisi serupa terjadi di Jalan Padat Karya, Km 2 Balikpapan utara. Kedalaman air sekitar 30-40 centimeter. “Inilah banjir paling besaar selama tinggal disini. Hujan deras sejak semalam,” ucap seorang ibu warga Padat Karya.

Dalam video yang dikirim juga banjir parah terjadi di Km 10 Kelurahan Karang Joang Rt05 sekitar pukul 02 wita, banjir mengenangi rumah warga dengan ketinggian 50 centimeter.

“Banjir, banjir porak poranda warga termasuk rumah pak Rt 05 ini. Hancur lebur. Pak wali kota ini warga sudah  lambaikan tangan mohon bantuan dan dukungannya. Tidak ada yang bisa diselamatkan lagi,” ucap warga Rt 05 ini.

Menjelang azan subuh pukul 05.00 wita hujan berhenti hingga pukul 06.00 wita namun hujan ringan mulai kembali saat berita ini terbitkan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version