BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hujan semalam yang kini sedang terjadi di wilayah Balikpapan disambut gembira oleh warga yang memang sudah dua hari ini mendapat giliran air PDAM-nya tidak mengalir.

“Alhamdulillah tandon air saya penuh. Full-full semuanya,” kata Yanti, warga Balikpapan Utara kepada Inibalikpapan.com melalui pesan dari ponsel pintarnya, Selasa (16/2/2016) malam.

Krisis air yang terjadi di Balikpapan dalam beberapa hari ini antara lain disebabkan air di waduk Manggar yang merupakan pensuplai air PDAM bagi warga Balikpapan, debitnya terus mengalami penurunan. Kendati hujan beberapa kali mengguyur sebagian wilayah Balikpapan, tetap saja debitnya tidak bertambah secara signifikan.

“Bilang orang memang ada proyek-proyek yang mengerahkan pawang untuk menahan hujan. Tetapi kalau Allah berkehendak, hujan akan turun. Kita sudah dikasih hujan, kok ditahan-tahan. Bisa tahu akibatnya nanti,” kata salah satu warga Korpri ketika berbincang dengan Inibalikpapan, Selasa sore sebelum hujan turun.

Krisis air juga dikeluhkan beberapa karyawan perusahaan di kawasan Kilometer 5 Balikpapan Utara. Untungnya untuk melakukan shalat, masih terdapat air di masjid yang sering didatanginya. “Alhamdulillah di sini airnya masih air. Mungkin pakai sumur bor. Padahal di kantor dekat ini sudah dua hari mati,” katanya.

Seperti yang diberitakan Inibalikpapan, akibat krisis air ini permintaan warga yang memesan air melalui tangki PDAM meningkat tajam. Apabila sehari hanya sekitar 30-an pesanan, pada Selasa (16/2/2016) sudah mencapai 50 antrean, padahal hari masih pagi.

“Syukurlah sudah hujan, jadi uang pengeluaran untuk beli air bisa untuk menutupi kebutuhan yang lain,” kata Didik warga di Balikpapan Selatan.

untuk mengatasi krisis air Majelis Ulama Indonesia di Balikpapan melalui sekretaris nya sudah merencanakan melakukan doa bersama Rabu besok. Sementara itu, salah satu warga di kawasan Balikpapan Tengah, bahkan meminta pelantikan Walikota Balikpapan yang baru agar ditunda sebelum masalah krisis air diatasi.

Dengan turunnya hujan di malam hari yang disambut sukacita warga balikpapan, mudah-mudahan tetap berdoa dan bersyukur atas kucuran air hujan sehingga bisa membasahi  Kota Balikpapan dan membuat udara panas menjadi segar. “Alhamdulillah hujan… walau sayang listrik PLN padam. Yang penting air ada dulu lah. Soalnya di sekolah juga mati air,” kata Sidik, pelajar di Balikpapan Selatan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version