BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, selama ini hutan lindung sungai wain (HLSW) kerap dirambah masyarakat

Bahkan kata Rizal, perambahan yang terjadi hutan lindung yang berada diperbatasan Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kertangera massif terjadi bertahun-tahun.

“Ada perburuan dan perambahan hutan.  Orang berduyun- duyun mau tangkap burung, Babi, rusa,” kata Rizal.

“Bahkan ada orang dari provinsi tetangga   kita yang mengambil kayu Gaharu. Ini lagi diproses,”

Selain perambahan hutan, perburuan satwa, dikawasan hutan lindung itu juga ada aktifitas tambang batubara

“Masif perambahan hutan karena daerah penyangga dikepung izin-izinnya pertambangan. Sehingga orang mudah masuk ke hutan lindung,” ujarnya.

Saat ini lanjut Rizal, untuk menjaga luasan areal hutan sekitar 11 ribu hectare itu hanya dijaga14 personil aparat Polisi dan TNI, bersama Badan Pengelola.

“Pos -pos juga banyak rusak kedepan kita akan coba benahi,”pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version