BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Euforia pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, ternyata belum berdampak pada pertumbuhan penduduk. Khususnya di Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga IKN Nusantara,

Saat ini penambahan penduduk di Kota Balikpapan rata-rata setiap bulannya sebanytak 1.000 jiwa atau sekitar 6.000 dalam enam bulan terakhir. Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan, penambahan jumlah itu masih normal.

“Penambahan 6.000 itu kan sebenarnya masih normal, berarti penambahannya 1.000 setiap bulan. itu normal. Jumlah RT kita 1.600-an, gak apa-apa itu sedikit,” ujar Kepala Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan Helmi Hasbulah kepada awak media pada Senin (11/04/2022).

Dia mengatakan, penambahan jumlah penduduk itu berasal dari kelahira maupun  pendatang. Namun bukan karena dampak IKN. Bahkan saat akhir tahun indeks pertumbuhan penduduk di Kota Balikpapan hanya sekitar 1,2 persen.

“Nanti kita lihatlah. Ini kan IKN belum terlalu signifikan kelihatan, karena pembangunannya belum besar. Dari dulu nambah itu 6.000 jadi normal, dari dulu juga 1.000. Makanya pertubuhan penduduk kita diakhir tahun kemarin cuma 1,2 persen,” ujarnya

Menurutnya, setiap tahun penambahan penduduk rata-rata hanya 1.000 setiap bulan. Namun sempat  mencapai 2.500 jiwa per bulan saat harga batubara masih tinggi. Sehingga mencapai 4 persen indeks pertumbuhan penduduk

“Bahkan dulu saat batubara ramai, itu bisa 2.500 jiwa dan pada 2009-2010 kita pernah tembus ampai 4 persen pertumbuhan penduduk,” ujarnya

Terkait penambahan penduduk tersebut, Helmi menyatakan, tentu akan berpengaruh pada jumlah pemilih pada pemilu nantinya. “Karena nambah 1.000 itu bukan berarti semua bayi, termasuk ada yang

“Database itu diambil, diserahkan ke KPU. Gal ada pendataan apapun. Nanti KPU yang validasi. Database ada tersedia, kapanpun mau diambil.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version