BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Keberadaan Ibu Kota negara (IKN) Nusantara berimbas pada ketersediaan sarana dan fasilitas sekolah. Khususnya Kota Balikpapan pintu gerbang IKN.

“Dengan keberadaan IKN, juga berdampak pada pendatang yang membawa anak-anak usia sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo

Dia mengatakan, jauh-jauh hari sudah harus mempersiapkan sarana dan prasarana pendidik yang memadai dengan menyesuaikan arus pertambahan penduduk pasca jadi IKN.

“Kita harus mempersiapkan, kalau kita komporasi dengan jumlah pendatang dan daya tambang sekolah kita tidak sebanding,” ujarnya

Dia menjelaskan, jika mengacu pada rencana strategis Kota Balikpapan 2021-2026 memang ada penambahan sekolah, namun masih belum memadai jika arus pendatang terus meningkat.

Penambahan sekolah yakni pembangunan unit sekolah terpadu SD-SMP di kompleks Regency maupun Graha Indah. Termasuk pembangunan SMP Negeri di Kecamatan Balikpapan Barat.

“Penambahna ruang kelas, perpusatakaan, laboratorium, rehabilitasi, pengadaan meubel sekolah untuk masing-masing di satuan pendidikkan,” ujarnya

Kemudian pembekalan dan pendampingan bagi tenaga pendidik ataupun profesi guru bekerjasama  dengan instansi lain. Termasuk memberikan  penghargaan bagi yang berprestasi.

“Penghargaan bagi yang berprestasi, akan kita kirim berjenjang dari tingkat kota, provinsi dan nasional,” ujarnya

Dismaping memberikan tambahan penghasilan bagi guru yang mengantongi sertififikasi. Sedangkan guru yang tidak memiliki sertifikasi mendapatkan tambahan penghasilan.

“Sertifikasi dan tambahan penghasilan, guru-guru yang sudah bersertifikkasi itu mendapatkan rewartd penghasilan, yang belum bersertifikasi mendapatkan tambahan penghasilan,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version