BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan saat ini tengah mempersiapkan kebijakan baru terkait penentuan zonasi di Balikpapan.
Kabid Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, saat ini posisi zonasidi Balikpapan tersisa zona kuning ada 277 RT dan sisanya 1.391 lingkungan RT berada di Zona Hijau. “Artinya tersisa 16 persen yang masih masuk di zona kuning,” ujar Zulkifli saat diwawancarai awak media, Rabu (7/4/2021).
Meski begitu dengan adanya peraturan baru dari Satgas Covid-19 pusat terkait penetapan zonasi, kemungkinan akan ada perubahan zona dibeberapa lingkungan RT yang ada di Balikpapan dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
“Kalau dulu zona hijau berarti di lingkungan RT tersebut tidak ada kasus Covid-19, zona kuning kalau dulu 1-5 rumah sekarang 1-2 rumah dalam satu RT sudah masuk zona kuning,” akunya. “Begitupun dengan zona orange kalau dulu 5-10 Rumah, sekarang 3-5 rumah sudah masuk zona orange, dan diatas 5 rumah berarti masuk zona merah,” tambahnya.
Untuk penerapan penentuan zonasi baru ini dilakukan setelah PPKM mikro yang ketiga ini selesai pada Sabtu nanti (10/4/2021).
“Kemungkinan 11 Aprilnya sudah mulai diberlakukan penentuan zonasi yang terbaru itu, jika itu dilakukan maka tidak menutup kemungkinan akan banyak lingkungan RT yang masuk di zona orange,” jelasnya.
Meski begitu dalam penentuan zonasi suatu RT, juga harus diverifikasi di lapangan dari data yang diberikan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bagi mereka yang terpapar Covid-19.
“Data itukan berdasarkan KTP, tapi dilapangan kadang ditemui dalam KTP alamat domisilinya berada di Damai, tapi orangnya bertempat tinggal di Gunung Sari, hal seperti ini dijumpai, sehingga diambil data dimana warga tersebut bermukim untuk dijadikan patokan penentuan zonasi suatu RT,” tutup Zulkifli.
Comments
comments
