BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Berbagai langkah antisipasi penularan covid-19 di sejumlah pasar trandisional di Kota Balikpapan. Salah satunya di Pasar Pandansari, dimana 1 pedagang dinyatakan positif terpapar covid-19 dan telah meninggal.

Setelah melakukan uji swab bagi ratusan pedagang Pandansari, Pemerintah Kota Balikpapan juga memperketat pengawasan dipintu masuk utama dengan memeriksa suhu tubuh pedagang maupun pengunjung yang masuk.

“Jadi kita sudah menyiapkan thermos gun, jadi pedagang dan pengunjung yang masuk diperiksa suhu tubuhnya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman.

Menurut dia, sebenarnya di Pasar Pandansari ada 11 pintu masuk, namun karena semuanya rusak maka hanya dipriotaskan di 4 pintu masuk utama. Selain itu jika di semua pintu masuk akan kesulitan kareena jumlah petugas terbatas.

“Jadi kita hanya di 4 pintu utama saja yang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, karena pintu lainnya juga rusak,” ujarnya.

Kata dia, jumlah lapak di dalam Pasar Pandansari mencapai 1.506 kios, namun hanya 1.099 kios yang digunakan. Sebagian pedagang memilih berjualan diluar. “Karena di dalam sepi, jadi merteka berjualan di luar,” ujarnya.

Selain Pasar Pandansari, di Pasar Klandasan juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk. “Di Pasar Klandasan juga ada 4 pintu yang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, dua di pasar ikan dan dua di pasar blauranya,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version