BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –
Pertamina dan pemerintah kota Balikpapan terus berkoordinasi dalam perluasan kilang Balikpapan terutama menyangkut jalan alternatif sebagai pengganti jalan minyak yang akan terkena dampak pembangunan pengembangan kilang.

Kepala Dinas Perhubungan kota Balikpapan Sudirman Djayalaksana mengatakan saat ini tengah dalam proses pembuatan amdal lalin. Menurutnya jalan minyak yang terkena perluasan kilang diperkirakan sekitar sepertiga panjang jalan tersebut.

“Penutupan jalan minyak tidak sepenuhnya hanya sepertiga. Untuk rekayasa lalu lintasnya memang akan dibuat jalan baru yang menyisir atau pinggiran dari rencana perluasan kilang,” katanya.

Sudirman menyebutkan jalan alternatif yang digunakan mulai dari jalan samping kantor UPms menyusuri pinggaran hingga tembus ke panorama dan belakang masjid Al Munawar atau simpang Rapak.

“Kalau tidak salah jalan alternatif masuk itu di sebelah kantor uUPMS yang tembus ke Karang Jawa naik terus tembus belakang masjid Al Munawar. Sekarang lagi buat amdal lalin yang Pertamina harus selesaikan dulu” ujarnya.

“Jadi nanti kalau amdal lalin sudah dibuat kita bahas dalam tim Kalau sudah memenuhi syarat dan segala sesuatu yang memenuhi ketentuan pehubungan itu bisa dilaksanakan,” sambungnya.

Proses pembuatan amdal lalin juga melibatkan tim konsultan namun juga mempertimbangkan masukan-masukan dari tim pemerintah kota seperti beberapa alternatif termasuk jalan keluar yang sebaiknya dilakukan. Hal ini untuk mengindari terjadinya titik kemacetan baru.
“Karena kalau mereka membuat tembus simpangan Rapak kalau tidak dibuat rekayasa lalin yang benar itu akan membuat kemacetan baru di sana. Itu sudah kita beri masukan kepada tim supaya menjadi hal yang utama diperhatikan Pertamina,”tandasnya.

Sudirman menyebutkan pembuatan jalan alternatif ini dari hasil rapat dan diskusi tidak bebaskan rumah warga.

“Sepertinya hanya rumah Pertamina yang kena untu jalan alternatif,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version