BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengakui, tahun ini banyak anggaran yang belum terserap sehingga berpotensi terjadinya silpa. Bahkan kata Rizal, bukan hanya pembebasan lahan.

“Bukan pembebasan saja, pembayaran (ganti rugi) Cemara Rindang, Taman Bekapai, kemudian Sungai Ampai, kemudian yang terkena hutan kota,” ujar Rizal.

Menurutnya, pihaknya berhati-hati khususnya dalam pembebasan lahan, karena tak ingin terulang kasu pengadaan lahan rumah potong ungags (RPU) yang menyeret pejabat dan anggota dewan karena diduga terjadi mark up anggaran.

“Nah kita kan hati-hati, memang ada pembebasan lahan untuk sekolah, cuma kita tidak mau terulang seperti kemarin kejadian,” ujarnya.

Namun Rizal memastikan, pembebasan lahan tetap akan dilakukan dengan melibatkan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) karena anggaran telah dialokasiakn dalam APBD

“Memang kan kita mau maksimalkan, kan kita kebetulan ada dana mau kita selesaikan Cemara Rindang itu sekitar Rp 7 miliar,” ujarnya.

“Kita juga meminta pengawalan juga nanti dari TP4D, supaya tidak terulang lagi kasus-kasus itu.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version