PENAJAM, Inibalikpapan.com – Bank Indonesia (BI) bersama kelompok tani Karya Usaha memanen bawang merah yang ditanam di lahan seluas 1 hektare di kecamatan Babulu Darat, Penajam Paser Utara (20/11). Klaster bawang merah ini merupakan bagian dari program BI untuk mengendalikan inflasi.

“Klaster bawang merah dipilih karena sejak 2015 hingga tahun ini menjadi komoditas penyumbang inflasi di Balikpapan dan Penajam Paser Utara,” kata Suharman Tabrani, Kepala Perwakilan BI Balikpapan.

Klaster bawang merah itu menggunakan tahapan secara multiyears atau tahun jamak dengan intervensi dari hulu ke hilir mulai dari penyediaan dan perbaikan infrastruktur produksi hingga peningkatan kompetensi petani. “Ini tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BI dengan Pemkab Penajam Paser Utara pada 31 Mei lalu,” jelasnya.

Pemberian bantuan bibit unggul kepada kelompok tani juga dilakukan pada September 2017. Klaster ini akan dikembangkan selama 3 tahun dan pada tahun ini fokus ke peningkatan kapasitas produksi serta kontinuitas pasokan.

Untuk itu, petani komitmen menyisihkan 50 persen dari hasil panen untuk ditangkar kembali menjadi bibit. “Pada 2018 juga akan fokus pada kemandirian dan kualitas benih serta peningkatan kompetensi petani penangkar dan kelembagaan ekonomi petani hingga memperpendek rantai distribusi,” terangnya.

“Hilirisasi produk dikembangkan pada 2019 yang juga fokus ke pengaturan pola tanam, kerjasama antar daerah, dan akses keuangan ke perbankan. Kami juga membina Badan Usaha Milik Desa atau Badan Usaha Milik Petani dan membantu kelancaran akses pemasaran hasil panen,” sebutnya lagi.

Selain itu, BI juga memberikan bantuan infrastruktur berupa gudang pengeringan dan penangkaran bibit bawang merah. “Kami ingin kabupaten ini menjadi sentra bawang merah di Kalimantan Timur,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version