Balikpapan,Inibalikpapan.com – Ini beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa menjelang perayaan hari Imlek 8 Februari 2016.

1. Melakukan ritual ibadah di rumah dengan sesajian buah-buahan srperti apel dan jeruk dan makanan yang biasa dimakan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam sajian ini juga dibakar hio sebagai wadah untuk sembayang.

“Ini sebagian untuk persembahan kepada leluhur yang di lakukan sebelum hari raya Imlek,” kata Amah (65) salah seorang warga keturunan Tionghoa.

Makan dan buah nantinya dapat dimakan kembali seprti orang yang melakukan doa ataa rezeki yang diperoleh selama ini.

“Kita makan apa ya kasih itu juga. Kalau kita vegetarian ya kaaih itu juga,”jelasnya.

2. Kebiasaan kedua membakar kertas uang. Kertaa uang ini layakknya sarana untuk berbelanja di alam lain.

3. Berdoa di vihara atau tempekong. Biasanya dilakukan padam malam imlek pukul 22.00 sampai pukul 00.00.

“Dkita jam 18.00 Mimggu (7/2/2016) itu sudah masuk malam imlek. Pagi hari juga bisa dilakukan doa di vihara. Kalau saya ke vihara

Sedangkan pada tahun baru setelah mendatangi vihara Eka Dharma Mnggala pada pagi hari, dilakukan silaturahmi bersama keluarga.

“Disini kita kasih ampou sebagai tradisi berbagi untuk mendapatkan yang lebih besar,” jelaa Susi yang juga ikut merayakan.

Tradisi berbagi ini sama seperti lembaran umat Islam. Tidak ada batasan dari siapapun untuk berbagai namun dalam tradisi implek ini bagi ampaouw ini hanya dilakukan oleh orang dewasa yang telah mwnikah. “Kalau ada anak sudah mapan tapi bwlum menikah dia nggak bokeh kasih,” tuturnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version