BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan melakukan pemangkasan dahan dan batang pohon besar yang berpontensi tumbang saat terjadinya hujan deras dan angin kencang.

Seperti tumbangnya pohon peneduh yang terjadi di jalan Ahmad Yani dekat toko Murah Rapak, Jumat pagi (6/12). Dari kejadian ini satu unit mobil mengalami kerusakan tertimpa saat melintas di kawasan tersebut.

Kabid Pertamanan Disperkim Balikpapan Hairul Ilmi mengatakan ruas jalan Ahmad Yani dan Jalan Syarifuddin Yoes masih banyak dijumpai pohon peneduh yang memiliki dahan dan ranting cukup lebat juga berpotensi tumbang.

“Saat ini beberapa pohon memang lagi kita lakukan pemangkasan disejumlah titik. Banyak diantaranya berada di jalan protokol,” ujar Hairul Ilmi, Jumat (6/12/2019).

Pemangkasan dahan dan ranting dilakukan agar tidak menutupi penerangan jalan umum (PJU) dan juga menimbulkan keadaan bahaya bagi kabel PLN yang melintas di sekitarnya.

“Jika pohon peneduh ini tingginya sudah melewati lampu PJU dan daunnya sudah cukup rimbun, maka bagian pertamanan akan melakukan pemangkasan,” jelasnya.

Diakui jika ada pohon peneduh roboh dan mengenai warga, mereka datangnya ke kantor Disperkim dan DLH untuk meminta ganti rugi namun pihaknya tidak memiliki anggaran klaim kerugian.

“Pihak kami tidak memiliki anggaran jika ada klaim dari warga yang tertimpa pohon peneduh di jalan,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari jalan-jalan yang terdapat pohon besar dan sangat rindang mengingat disaat hujan disertai angin kencang pohon peneduh dengan ukuran besar juga berpotensi tumbang.

Jika ada warga yang meminta dilakukan pemangkasan pohon-pohon peneduh di sejumlah wilayah Kota Balikpapan, pihaknya siap melakukan pemotongan.

“Bagi warga yang ada pohon peneduh di sekitar tempat tinggalnya dirasa sudah tinggi dan rimbun bisa membuat surat permohonan untuk melakukan penebangan pohon ke pihak bagian pertamanan,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version