BALIKPAPAN, Inibalikpapan— Penuhnya ruang perawatan covid19 di sejumlah rumah sakit Balikpapan saat ini dikarenakan banyak pasien yang masuk dalam kategori sedang dan berat dengan berbagai  keluhan.

Saat ini warga yang terpapar covid di Balikpapan angka sudah melebih 1000 orang.

Sebelumnya, pasien di Balikpapan didominasi dengan Orang tanpa gejala namun saat ini yang datang pasien berumur yang memiliki keluhan penyakit.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengakui kondisi ini.

“Jika memang kita luar rumah mencari nafkah atau ada urusan penting maka kembalinyakeluarga ke rumah yang ada lansia,ibu hamil atau balita tolong kontaknya tetap dijaga sekalipun di rumah tetap jaga jarak, pakai masker. Dan harus langsung mandi. Itu yang harus kita ingatkan terus,” jelasnya, (18/8/2020).

Menurutnya isolasi mandiri perlu kedisplinan baik dari yang bersangkutan maupun anggota keluarga termasuk RT dan lurah ikut membantu mengawasi.

“Karena dari penelitian kementerian kesehatan jika isolasi berjalan baik atau penanganan rumah sakit berjalan baik 10 hari plus 3 maka itu tidak menular lagi. Sehingga tidak dilakkan pcr dua kali berturut-turut. Cuma masalahnya isolasi mandiri itu jika berjalan baik. Nah inikan perlu kedisplinan,benar-benar diyakini berjalan baik, tidak keluar-keluar,” ujarnya.

Terkait penggunaan embarkasi haji, diakui Dio sapaan akrabnya sudah mulai menggunakan dengan pasien OTG. Jika alat-alat siap dan rumah sakit penuh maka bisa digunakan.

“Untuk RS darurat belum. Kita masih mengupayakan dulu kerjasama dengan rumah sakit AURI. Jadi karena alat-alat belum ada untuk rumah sakit darurat maka embarkasi haji masih sekarang tempat isolasi,” jelasnya. Dio menambahkan pihaknya memilah dan menempatkan pasien yang bergejala ringan akan ditempatkan di RS AURI.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version