BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang Ramadhan, sejumlah harga komoditas di pasar tradisional mulai mengalami kenaikkan. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada Sabtu (03/04).

“Kalau pangan kondisi baik-baik saja. Harga yang lainnya masih normal hanya bebepapa kasus saja, Memang ada beberapa jenis komoditas yang naik seperti lombok (cabai),” ujarnya.

Harga cabai memang sempat dikeluhkan masyarakat karena melonjak hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Kondisi itu karena pasokkan yang berkurang dari daerah sentra. Sementara pemrmintaan tinggi.

Rizal meminta masyarakat seharusnya bisa mengurangi konsumsi yang bukan utama. Sehingga harga tidak melonjak. Disamping itu bisa memanfaatkan halaman rumah untuk ditanami cabai maupun lainnya.

“Kita minta masyarakat juga cerdas, kalau seperti ini mungkin momsumsi hal-hal yang tidak terlalu primer bisa dikurangi dulu,” ujarnya

“Program pemanfaatan halaman rumah harusnya itu dijalankan. Seperti itu, jadi kita lombok tidak terlalu tergantung di pasar,”

Kata dia, hamper setiap tahun menjelang hari-hari besar harga komoditas di pasar pasti akan melonjak. Apalagi, selama ini Balikpapan sangat bergantung pasokkan dari Pulau Jawa maupun Sulawesi.

“Memang kana da gejala pasar seperti itu , menjelang ramadahan, sama menjelang Idul Fitri. harusnya kita lebih cerdasr sehingga tidak ada permainan harga. Karena orang menggunkan panic buying itu,” ujarnya

Meski begitu lanjutnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan turun ke pasar-pasar tradisional untuk memantau harga. Harapannya ada solusi untuk menekan harga. “TPID kita bergerak nanti,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version