BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com—  Tidak puas dengan jawaban Sekretaris PU Balikpapan atas kasus meningggalnya dua anak dalam kubangan milik PU di dekat stadion Batakan, puluhan warga kembali mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) jalan Ruhui Rahayu, Jumat malam sekitar pukul 22.00 (9/8/2019).

Mereka diterima dengan Kepala DPU Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli.

Sebelumnya dalam pertemuan tersebut Jumat pagi (9/8), keluarga korban menyampaikan beberapa tuntutan.  Diantaranya  PU Balikpapan bertanggungjawab dari aspek hukum pidana dugaan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Pemkot dan DPU wajib memberi santunan kepada keluarga korban. DPU wajib menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban sebagai tanggungjawab moril. Eks galian itu wajib dibangun pagar atau pembatas atau adanya himbauan serta melibatkan masyarakat untuk hal pengawasan lokasi tersebut.

PU Balikpapan wajib melaksanakn SOP yang benar sehingga  tidak ada lagi musibah korban jiwa dikemudian hari.

Atas tuntutan itu, Kepala DPU Kota Balikpapan Andi Yusri mengatakan akan memenuhi beberapa tuntutan yang di ajukan oleh keluarga korban. Namun, untuk beberapa tuntutan lainnya, akan berkordinasi dengan pimpinan Kota yaitu Wali Kota Balikpapan.

“Secara umum Insyallah saya menerima tuntutannya. Seperti akan datang ke rumah korban dan menyampaikan rasa belasaungkawa kami. Tapi untuk yang lainnya, saya akan laporkan dan konsultasi dulu dengan pimpinan saya Wali Kota,” kata Yusri, Jumat (9/8/2019).

Pemkot melalui perwakilan sekretaris lurah telah mendatangi rumah duka rumah duka pada Jumat siang (9/8) untuk menyampaikan rasa belasungkawanya. Namun hal itu belum cukup jika tidak didatangi wali kota atau kepala dinas PU.

“Sebenarnya pemerintah telah menginstruksikan kepada Lurah dan Camat untuk datang kerumah duka. Namun, keluarga sepertinya tidak terima ya, jika bukan Kepala Dinas atau Pimpinan Kota. Ini akan kita penuhi besok (Sabtu, hari ini),” tambah Yusri kepada media.

Menyinggung tuntutan hukum yang diajukan oleh keluarga korban, Yusri hanya bisa menyerahkan permasalahan ini kepada pihak berwajib.  Polisi juga sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

“Kan sudah di kasih polis line itu areanya. Saya serahkan ke pihak berwajib saja,” ujarnya.

Sementara ituperwakilan keluarga korban, Chalidi mengatakan pihak akan terus mengawal kasus ini sampai ada keseriusan pemerintah kota untuk bertanggungjawab

“Pertemuan malam ini kita minta diusut tuntas dan transparansi,” tegasnya.

Chalidi mengatakan sejak Jumat pagi hingga malam hasil pertemuan yang dilakukan pihaknya dengan DPU tidak memuaskan keluarga korban.  Lanjutnya hingga malam ini perwakilan DPU atau Pemerintah Kota tidak juga kunjung tiba dirumah duka.

“Kecewa sekali ya. Sampe ini malam tidak ada orang PU atau perwakilan Wali Kota yang datang. Ini seperti tidak ada rasa empatinya,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version