BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tantangan Indonesia kedepan sangatlah besar. Mulai dari ekonomi hingga konflik yang bisa terjadi ditengah masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kala pada saat membuka Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan Timur Kamis (22/11) kemarin.

“Di Indonesia ada konflik namun bisa diselesaikan dengan baik. tantangan yang paling harus diselesaikan yakni perekonomian. Ekonomi seharusnya seimbang dengan bangsa. Kemiskinan masih ada oleh karena itu harus di balik karena itu hidayatullah tentu apabila bergerak bukan hanya dalam lisan saja namun juga perbuatan,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang paling krusial saat terjadi konflik yakni soal keadilan, atupun kesenjangan. DI Indonesia memang sudah berkali-kali terjadi konflik ditengah masyarakat dan Jusuf Kala menjadi actor penting dalam mendinginkanketika terjadi konflik

“Pengalaman saya dalam penanganan konflik adalah menjaga keadilan baik keadilan daerah maupun ekonomi dan sosial. Semua terjadi apabila tidak ada keadilan tentu tidak ada kemakmuran,” ujarnya.

Sementara terkait, ramainya isu wacana Undang-undang atau Peraturan Daerah (Perda) Syariah, dia meminta agar tidak dibesar-besarkan. Kata Jusuf Kalla sesuai ajaran Islam bahwa Al-quran dan hadits menjadi rujukan paling atas daripada undang-undang maupun Perda.

“Hari ini banyak muncul undang-undang Syariah atau perda syariah sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding Perda. Oleh karena itu Al quran dan Hadits menjadi rujukan utama sehingga tidak perlu dicampurkan dengan Perda,” ujarnya.

“Harus menjadi contoh kepada umat lainnya bahwa Hidayatullah dapat berlaku santun dalam berdakwah yang menyedihkan. Bukan hanya mengabdi kepada keagamaan namun mengabdi kepada masyakat selain itu pengabdian juga harus seimbang pengabdian kepada dunia dan akhirat,

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version