BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persiba Balikpapan Eduard Tjong tak bisa menutupi kekecewaannya, setelah anak asuhnya dikalahkan Surabaya United 1-3 dalam laga terakhir Grup C Piala Gubernur Kaltim di stadion Parikesit, Minggu (06/03).

Bahkan mantan pelatih Persela Lamongan nyaris melatakkan jabatannya sebagai pelatih kepala Beruang Madu, jika anak asuh Ibnu Grahan mampu menambah satu gol lagi.

“Kalau sampai empat gol saya berhenti, malu saya, malu,” kata pelatih yang biasa disapa Edu itu.

Apalagi sejak awal, pelatih yang sempat mengemyam pendidikkan kepelatihan di Belanda itu menargetkan meraih kemenangan.

Bahkan meski telah memastikan lolos semifinal, Edu pun sengaja tidak melakukan rotasi pemain, karena ingin menyapu tiga kemenangan dikandang.

“Memang tidak ada rotasi, karena saya mau kemenangan disini, dikandang kita, saya mau poin, itu harus, tapi apa? Justru hasilnya seperti ini,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, penyebab kekalahan Ledi Utomo dan kawan-kawan karena masalah mental pemainnya yang jeblok.

“(Masalah) mental, sudah finish. Kayak orang gak bisa main bola. Kalau sudah mental mau bilang apa, stamina pasti sudah tidak ada, mikir blank dan semuanya,” ucapnya.

“Harusnya kita main lebih enjoy, karena kita sudah lolos, kalau kita sudah bicara mental susah, itu kena semuanya,”

Edu pun sempat kesal, saat water break babak pertama, sempat meminta anak asuhnya mengenakan rok, karena melihat peforma mereka yang loyo.

“Dalam 20 mnit tiga gol, Waktu rehat, saya suruh pakai rok, main bola laki-laki kok seperti itu. Kalau soal mental mau lakukan apapun susah, itu kembali ke pribadi-pribadi,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version