BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com — Wali kota berharap agar civitas akademi institute Teknologi Kalimantan khususnya dan umumnya warga Balikpapan agar tidak hanya menjadi penonton saat IKN pindah ke Kaltim

Keberadaan kampus IKN bisa menjadi salah motor pengembangan SDM unggul bagi Balikpapan atau Kaltim dan Kalimantan.

“Jangan hanya jadi penonton kita perlu SDM yang smart, dan mumpuni Kita tidak mau kalau mereka yang datang semua dari luar kita hanya diam dan jadi penonton,” tandas Rizal saat membuka Talkshow Tantangan pejuang inovasi dalam revolusi industri 4.0 dengan pembicara Rektor ITK Prof Budi Santoso, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bimo Epyanto, Manager Segmented Customer Telkomsel Kalimantan, Co Founder dan CEO iGrow Andreas Sanjaya, di Auditorium Kampus ITK, Kamis (5/9).

Menurut Rizal awal perjuangan membangun ITK di periode Mendiknas M NUh yakni menjadikanITK lebih besar dari ITS dan ITB. “Itu harapan kita dan ketika pemerintah gagas ibu kota yang jarak hanya 17 km dari sini. Ini menjadi kesempatan kita membangun ITK lebih besar,” harapnya.

Rizal mengaku kunjungan ke kampus ITK kali pertama sejak beberapa tahun ITK dibangun. Selain menghadiri talkshow juga Ingin lihat kekurangan dan keluhan yang disampaikan rektor

“Malu juga saya karena baru pertama kemari. Dan saya ada utang pembebasan lahan ITK,” ujarnya mengakui.

Wali Kota mengatakan ITK yang berada di kilo meter 13 Kelurahan Karang Joang tersebut berdiri diatas tanah seluas 300 hektar. Namun sejak memulai proses perkuliahan pada tahun 2012, pemerintah baru berhasil lakukan pembebasan lahan seluas 140 hektar.

“Utang penyediaan lahan 300 hektar belum bisa terwujud. Kita baru bebaskan 140 hektar. Ini keburu tanahnya laku karena IKN . Kita maunya cepat-cepat tetapi uang terbatas. Sehingga usulan kami kepada Wapres menjelang pembangunan ibu kota baru, maka ITK perlu diperhatikan,” tandasnya.

Dihadapan rektor dan dosen ITK serta undangan yang hadir dalam acara kunjungan tersebut wali kota mengatakan telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, wali kota mengajukan agar ITK masuk dalam program Strategis Nasional.

Lanjut Rizal, ITK akan menjadi andalan Balikpapan untuk mendukung ibu kota baru yang nantinya mengusung konsep smart city yang orientasinya teknologi digital. ITK akan melahirkan sumber daya manusia yang handal, yang diharapkan masyarakat Balikpapan bukan hanya menjadi penonton, melainkan juga turun berperan aktif dalam mendukung pembangunan ibu kota.

Lokasi ITK yang berada di Kecamatan Balikpapan Utara ini hanya terpaut sekitar 17 kilo meter dari lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di kilo meter 38, Samboja, Kutai Kartanegara. Sehingga menurut Wali Kota, sangat pantas jika keberadaan ITK dimasukan dalam bagian strategi nasional.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version